PT Tirta Investama (AQUA) berkolaborasi dengan PT Khazanah Hijau Indonesia (Rekosistem) mengelola 1.400 metrik ton sampah kemasan dan botol plastik di Gresik.
Menandai Hari Lahir (Harlah) ke-11 pada Selasa 2 Juli 2024, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) mendeklarasikan menuju kampus bebas sampah plastik.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sebagai Smart Eco Campus pun menghadirkan sebuah inovasi berupa gagasan tentang pengolahan sampah botol plastik
Di tengah kekhawatiran akan meningkatnya jumlah sampah di Indonesia, khususnya di Bojonegoro. Sebuah inisiatif untuk mengurangi sampah plastik telah digagas oleh LMI
Bagi Anda yang kerap menghabiskan waktu di dalam mobil, tentu banyak meninggalkan benda di dalam kabin kendaraan. Salah satu benda yang kerap ditinggal adalah air dalam botol minum.
Permasalahan sampah terus menjadi perhatian dunia terutama sampah plastik di laut. Berbagai upaya penanganan telah dilakukan oleh berbagai pihak lintas sektor. Pemerintah Indonesia sendiri, memasang target berupa pengurangan sampah plastik sebesar 70 persen sampai 2025.
Isu pencemaran sampah dinilai mempengaruhi perekonomian suatu negara. Apalagi bila kemampuan untuk mendaur ulang limbah, baik dari teknologi maupun SDM-nya.
Badan Pengawas Obat dan Makanan meminta agar penggunaan kemasan plastik tidak boleh mengubah mutu dan gizi pangan. Hal ini ditekankan untuk para pelaku usaha.
Sampah plastik menjadi salah satu penyebab polusi. Limbahnya dapat merusak lingkungan, sehingga harus mulai dibatasi agar pencemaran tidak semakin parah.