Mendag Zulhas Minta Muhammadiyah Dorong Gerakan Ekonomi untuk Pangkas Kesenjangan

LANGIT7.ID-, Jakarta- - Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Zulkifli Hasan berharap Muhammadiyah, selain mengembangkan dunia pendidikan, kesehatan dan sosial juga untuk membangkitkan ekonomi umat.

Harapan tersebut disampaikan oleh Menteri yang akrab disapa Zulhas pada Selasa (1/8) dalam agenda Peresmian Toko LBS (Limau Bendi School) Mart dan Kantin Sehat di SMP Muhammadiyah 9 Kebayoran Baru, Jakarta.

Menghadapi masa depan dengan berbagai tantangan, khususnya di bidang ekonomi, Zulhas meminta supaya Muhammadiyah ikut berperan aktif dalam mengembangkan kewirausahaan masyarakat.

“Yang kita (Muhammadiyah) galakkan selain pendidikan dan kesehatan, adalah membangkitkan ekonomi umat yang tertinggal.” Ungkapnya.

Tidak bisa dipungkiri bahwa meskipun umat Islam di Indonesia jumlahnya mayoritas, akan tetapi dalam urusan ekonomi masih minoritas. Oleh karena kehadiran Toko LBS Mart dan Kantin Sehat ini sebagai sarana melatih umat.

“Bersama kita coba untuk mengembangkan kemampuan entrepreneur masyarakat kita. Warung itu melatih, melatih bagaimana membeli, menjual, investasi dan lain-lain. “ Ungkapnya.

Menteri kelahiran Lampung ini optimis dengan kemajuan ekonomi umat jika Muhammadiyah sudah bergerak menjadi pioner. Dalam pengalamannya, jika Muhammadiyah sudah mencanangkan sebuah gerakan itu akan sukses.

Selain itu, keberadaan warung-warung seperti yang dirinya resmikan ini juga sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat kecil dan menengah. Artinya, jika gerakan ini masif maka akan mengurangi kesenjangan ekonomi di masyarakat.

“Biasanya juga sudah dimulai oleh Muhammadiyah, gerakannya sukses. Gerakan ini warung ini, masif di mana-mana ada. Muhammadiyah menjadi pelopor, menjadi model, mudah-mudahan bisa mengurangi kesenjangan.” Imbuhnya.

Kembali Zulhas berharap dari inistiatif Muhammadiyah ini akan melahirkan semakin banyak wirausahawan muslim di seluruh Indonesia. Mereka hadir dan menggerakkan motor ekonomi masyarakat dan memangkas kesenjangan.