LANGIT7.ID-, Jakarta- - Siapa yang tak suka mengudap hidangan penutup seperti es krim setelah makan malam? Meski menyenangkan namun kebiasaan ini memiliki risiko bagi kesehatan.
Melansir Live Strong, Jumat (15/9/2023), para dokter dan ahli diet terdaftar membeberkan beberapa bahaya dari mengonsumsi gula atau makanan manis sebelum tidur.
1. Menyebabkan Peradangan
Harvard Health Publishing menyebut mengonsumsi makanan manis seringkali dikaitkan dengan peradangan kronis yang berhubungan kondisi kesehatan seperti penyakit jantung, obesitas, kanker, dan diabetes.
Sementara menurut Michigan Center for TMJ dan Sleep Wellness, peradangan dapat mengakibatkan sleep apnea atau kondisi di mana saluran udara meradang menghalangi pernapasan saat tidur.
“Gula dapat menyebabkan peradangan pada jaringan yang melapisi mulut dan tenggorokan, menyebabkan pembengkakan dan meningkatkan produksi lendir,” kata ahli saraf dan dokter tidur Brandon R. Peters, MD, FAASM.
Hal ini dapat menyebabkan post-nasal menetes dan mempengaruhi pernapasan, menyebabkan mendengkur dan memperburuk apnea tidur.
2. Mempengaruhi Kualitas Tidur
Tak sedikit orang yang menganggap makan makanan manis sebelum tidur dapat menyebabkan hiperaktif atau sulit tidur.
Menurut Peters, gula rafinasi cepat meningkatkan kadar gula darah, sehingga dapat menyebabkan perasaan berenergi dan membuat sulit tidur.
"Makan banyak gula sebelum tidur dapat menyebabkan Anda mendapatkan tidur yang lebih sedikit dan kurang menyegarkan dengan lebih banyak energi," kata Peters.
Meskipun penelitian mengenai mengonsumsi makanan manis sesaat sebelum tidur masih sedikit, namun secara umum, makan terlalu banyak memengaruhi tidur.
Temuan ini berdasarkan penelitian American Journal of Lifestyle Medicine pada Agustus 2019, yang menyebut pola makan tinggi gula berkaitan dengan kualitas dan durasi tidur yang buruk.
Karena itu, bila Anda mengalami kesulitan tidur sebaiknya batasi minuman berkafein pada siang hari. Atau setidaknya enam jam sebelum tidur.
3. Menaikkan berat badan
Mengonsumsi terlalu banyak gula pada malam hari bisa menimbulkan masalah. Salah satunya berat badan bertambah karena saat malam hari Anda hanya melakukan atau tanpa aktivitas fisik.
“Saat kita mengonsumsi gula sebelum tidur, kita tidak memetabolisme gula dengan baik dan menyebabkan peradangan,” kata ahli diet terdaftar Dana Ellis Hunnes PhD, RD.
“Pada malam hari saat kita tidur, kita tidak membakar gula tersebut, sehingga hal ini lebih cenderung menyebabkan penyimpanan lemak dan penambahan berat badan.”
Mengurangi gula tambahan dalam makanan Anda, bahkan dalam jumlah kecil, dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan dan tidur. Karena itu, American Heart Association menganjurkan batasan maksimal konsumsi gula sekitar 6-9 sendok makan per hari.
(ori)