LANGIT7.ID-, Jakarta- - Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam Jabatan Tahun 2024 telah dimulai secara serentak.
Pembukaan perkuliahan dilakukan Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Prof Abu Rokhmad di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati, Bandung, Jawa Barat, Jumat kemarin.
PPG PAI 2024 diikuti 13.409 guru yang berasal dari berbagai jenjang pendidikan. Abu Rokhmad bersyukur PPG PAI tahun ini bisa kembali digelar dengan diikuti peserta yang jumlahnya mencapai ribuan guru.
Lebih lanjut ia menilai, PPG menjadi media yang sangat efektif untuk memacu para guru agama di Indonesia agar memiliki kompetensi sekaligus daya inovasi tinggi.
Apalagi, pada PPG 2024, selain digelar dengan rentang waktu empat bulan, panita nasional juga membuat sejumlah terobosan seperti menambah fitur baru pada learning management system (LMS) dengan komponen aplikasi plagiarism checker (turnitin).
Hal ini dilakukan agar lulusan yang dihasilkan benar-benar memiliki kompetensi dan kualitas tinggi.
"PPG ini merupakan instrumen yang sangat penting, bukan sekadar soal sertifikatnya, namun lebih dari itu bagi bapak dan ibu guru ini sangatlah strategis karena bisa meningkat kompetensinya," jelasnya dalam rilis yang diterima Langit7.
Tantangan yang dihadapi guru agama termasuk PAI saat ini, tambah Abu Rokhmad, tidaklah ringan. Hal ini disebabkan dampak dari perkembangan teknologi yang pesat.
Pengetahuan itu antara lain didapat dari berbagai platform media sosial atau alat pencari yang begitu mudah diakses tanpa mengenal tempat, waktu, dan kondisi.
"Harus disadari bahwa saat ini bapak dan ibu juga harus bersaing dengan guru yang profesional, meski tidak ikut PPG. Siapa dia? Yakni media sosia seperti YouTube dan juga google. Mereka mengajarkan dengan setia dan menemani anak-anak kita. Ini harus disadari, tantangan ibu dan bapak sangat luar biasa," tandas guru besar UIN Walisongo Semarang itu.
Atas penyelenggaraan PPG ini, Abu Rokhmadi berharap dukungan besar dari pemerintah daerah supaya bisa menelurkan lulusan yang berkualitas.
Direktur PAI Kementerian Agama M Munir menjelaskan, PPG 2024 digelar dengan sistem daring dan melibatkan 48 Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidik dan Kependidikan (LPTK) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN). Menurutnya, PPG adalah bentuk komitmen negara untuk menciptakan para guru yang memiliki kompetensi serta inovatif.
"PPG ini antara lain amanat dari UU Sisdiknas, UU Guru dan Dosen serta PP tentang Guru. Saya mengapresasi atas dukungan Pemda yang mengeluarkan anggaran besar untuk kesuksesan program ini," pungkas Munir
(ori)