langit7-Jakarta,- - Dalam mewujudkan Indonesia sebagai kiblat modest fesyen dunia, Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) kembali digelar di Paris. Dengan menampilkan keunggulan modest fesyen Indonesia, IN2MF ditargetkan menjadi rujukan bagi industri modest fesyen dunia.
Tak hanya itu, melalui IN2MF diharapkan Indonesia dapat meraih posisi strategis dan menjadi pemain kunci di pasar global.
Untuk itu IN2MF mengintegrasikan kegiatan fashion show dan trade show sebagai etalase produk modest fashion (busana santun) Indonesia yang siap merambah pasar global dari segi kualitas, kuantitas, inovasi, maupun trend terkini.
Perhelatan IN2MF di Paris ini merupakan kali kedua, setelah sebelumnya di Kuala Lumpur, Dubai, dan Istanbul. IN2MF akan hadir di perhelatan fashion showcase dan exhibition tanggal 7 September 2024 di Salle Wagram, Paris. Serta trade show internasional, “Who’s Next” pada 8-10 September 2024 di Porte de Versailles, Paris.
Baca juga:
Indonesian Fashion Chamber Ingin Menjajah Negara Lain Lewat Fesyen IndonesiaKegiatan ini merupakan rangkaian menuju puncak gelaran IN2MF pada 30 Oktober-3 November 2024 di Jakarta.
IN2MF berkomitmen mendorong pelaku industri modest fashion Indonesia untuk menerapkan konsep sustainability dan memanfaatkan sumber daya lokal, serta memakai tekstil dan budaya heritage Indonesia yaitu kain wastra. Kain ini menjadi keunikan sekaligus keunggulan kompetitif produk modest fesyen Indonesia dibandingkan produk negara lainnya.
“Sektor modest fashion merupakan bagian penting dari industri halal yang berkembang pesat. IN2MF berfungsi sebagai platform untuk memperkenalkan dan memperkuat identitas budaya serta produk modest fashion Indonesia khususnya pasar global. IN2MF mengusung standard looks yang menutup aurat (syar’i) dan penggunaan wastra,” jelas Ita Rulina, Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah, Bank Indonesia kemarin.
Alasan kuat penggunaan wastra, tambah Ita Rulina, merupakan upaya memperkuat identitas budaya Indonesia, penggunaan bahan yang lebih ramah lingkungan, sekaligus uniqueness dalam branding modest fashion Indonesia di level internasional.
Kegiatan fashion showcase dan trade show yang akan diselenggarakan di Salle Wagram, Paris bertujuan untuk mempromosikan karya anggota Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA) sektor modest fashion yang dikurasi dan dibina oleh Bank Indonesia.
Lima desainer dan jenama terpilih hasil kurasi dari program IKRA Indonesia akan menampilkan koleksi Spring-Summer 2025. Koleksi yang akan ditampilkan menggunakan wastra Indonesia, yaitu Batik Chic, Yece by Yeti Topiah, Luvnic by Luffi, Brilianto, dan Jamilah x Prafito by Tujuh Bersaudara.
Selain itu, dua desainer lainnya yang merupakan desainer nasional dan sekaligus Dewan IKRA juga turut berpartisipasi, yaitu Itang Yunasz dan Wignyo.
Pada kesempatan ini, Kemenkop UKM RI menyertakan pula jenama binaannya yaitu, Dama Kara. IN2MF in Paris menghadirkan guest designer Dian Pelangi dari Indonesia dan Dalinda dari Paris. Koleksi tersebut mengeksplorasi keragaman tekstil khas Indonesia seperti batik, songket, tenun ikat, ATBM, ecoprint, dan bordir.
Selanjutnya, empat desainer dan jenama yang terdiri dari tiga anggota IKRA dan satu Dewan IKRA yaitu Batik Chic, Luvnic by Luffi, Brilianto, dan Itang Yunasz mengikuti pameran dagang internasional Who’s Next yang berlangsung pada 8-10 September 2024 di Porte de Versailles, Paris.
“Kami berharap kesempatan untuk mengikuti IN2MF in Paris ini dapat dimanfaatkan oleh desainer dan jenama partisipan untuk menarget transaksi bisnis yang berkelanjutan atau jangka panjang. Bukan sekadar target omzet yang bersifat instan atau jangka pendek. Kami mengarahkan para desainer dan jenama untuk mempersiapkan dan mengoptimalkan ekosistem bisnisnya yang mengarah pada Business to Business (B2B). Juga memperluas akses pasar ke mancanegara,” imbuh Ali Charisma, Advisory Board Indonesian Fashion Chamber.
(ori)