LANGIT7.ID-, Jakarta- - Iran mengakui telah menembakkan hampir 200 rudal balistik ke arah Israel pada hari Selasa. Informasi ini disampaikan oleh juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller, kepada wartawan. Pihak Iran menyatakan bahwa serangan ini merupakan balasan atas pembunuhan pejabat tinggi Hizbullah dan Hamas baru-baru ini.
Ketika serangan terjadi, sirene peringatan berbunyi di seluruh Israel, membuat warga bergegas mencari perlindungan. Langit malam pun dihiasi oleh kilatan api dari rudal-rudal yang meluncur. Setelah beberapa waktu, pihak berwenang mengumumkan bahwa serangan telah berakhir.
Meskipun Iran meluncurkan serangan besar-besaran, sebagian besar rudal berhasil dicegat. Pertahanan Israel mendapat bantuan dari kapal perusak angkatan laut AS yang ikut membantu pencegatan rudal. Namun, juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengakui bahwa ada "beberapa tembakan yang berhasil mendarat". Akibatnya, beberapa orang dilaporkan mengalami cedera.
Serangan ini terjadi tak lama setelah Israel membunuh pemimpin Hizbullah, Hasan Nasrallah, yang merupakan sekutu penting Iran. Selain itu, Israel juga baru saja memulai invasi darat ke wilayah Lebanon selatan. Kedua peristiwa ini diduga menjadi pemicu serangan balasan Iran.
Sementara itu, dalam insiden terpisah yang menambah ketegangan di kawasan, terjadi serangan penembakan di beberapa lokasi di area komersial Jaffa, Israel. Tim medis yang menanggapi kejadian tersebut melaporkan bahwa tujuh orang tewas dan sebelas lainnya mengalami luka-luka.
(lam)