Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Selasa, 10 Desember 2024
home global news detail berita

Jurus Sakti Muhammadiyah, Tetap Kritis Tanpa Jadi Musuh Pemerintah

tim langit 7 Senin, 14 Oktober 2024 - 16:02 WIB
Jurus Sakti Muhammadiyah, Tetap Kritis Tanpa Jadi Musuh Pemerintah
LANGIT7.ID-, Jakarta- - Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, telah membuktikan diri sebagai entitas yang unik dalam kancah politik nasional. Selama lebih dari seabad, organisasi ini berhasil mempertahankan posisinya sebagai pengamat kritis kebijakan pemerintah tanpa pernah terjebak dalam peran oposisi yang konfrontatif.

Kunci keberhasilan Muhammadiyah terletak pada pendekatan mereka yang disebut "KKE" - Kritis, Konstruktif, dan Etis. Strategi ini memungkinkan organisasi untuk menyuarakan keprihatinan mereka terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan masyarakat, sambil tetap menjaga hubungan baik dengan penguasa.

"Kami bukan benalu kekuasaan, bukan pula oposisi, tapi juga tidak anti pemerintah. Itulah posisi Muhammadiyah," jelas Haedar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah, menggambarkan sikap organisasi.

Pendekatan ini telah terbukti efektif dalam berbagai era pemerintahan di Indonesia. Dari masa kolonial hingga era reformasi, Muhammadiyah konsisten menjalankan perannya sebagai "mitra kritis" pemerintah. Mereka aktif memberikan masukan dan kritik, namun selalu dalam bingkai konstruktif dan etis.

Busyro Muqoddas, salah satu tokoh Muhammadiyah, menegaskan bahwa organisasi ini tidak memiliki tradisi oposisi. Setiap kritik yang disampaikan selalu didasarkan pada kajian ilmiah, disertai solusi alternatif, dan disampaikan melalui saluran yang tepat.

Strategi ini memungkinkan Muhammadiyah untuk tetap relevan dan berpengaruh dalam dinamika sosial-politik Indonesia. Meskipun terkadang berseberangan pendapat dengan pemerintah, organisasi ini tetap dihormati dan tidak pernah dianggap sebagai ancaman oleh penguasa.

Pendekatan unik Muhammadiyah ini berakar pada ideologi organisasi yang menekankan keseimbangan antara amar makruf nahi munkar (menyeru kebaikan dan mencegah kemungkaran) dengan tajdid (pembaruan). Hal ini tercermin dalam berbagai dokumen resmi organisasi, termasuk Anggaran Dasar dan berbagai pernyataan pikiran Muhammadiyah.

Meskipun beberapa tokoh Muhammadiyah pernah terlibat ketegangan dengan pemerintah, organisasi secara keseluruhan selalu berhasil menjaga hubungan baik. Contohnya, ketika tokoh seperti AM Fatwa dan Buya Hamka mengalami konflik dengan pemerintah, Muhammadiyah sebagai organisasi tetap mampu meredam gejolak dan mempertahankan posisi netralnya.

Keberhasilan Muhammadiyah dalam menjalankan peran kritisnya tanpa menjadi oposisi memberikan pelajaran berharga bagi organisasi masyarakat lainnya. Ini menunjukkan bahwa kritik konstruktif dan dialog yang etis bisa menjadi cara efektif untuk memengaruhi kebijakan pemerintah tanpa harus terjebak dalam konfrontasi yang kontraproduktif. (Muhammadiyah)

(lam)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
right-1 (Desktop - langit7.id)
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Selasa 10 Desember 2024
Imsak
03:59
Shubuh
04:09
Dhuhur
11:49
Ashar
15:15
Maghrib
18:03
Isya
19:18
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan