LANGIT7.ID-, Jakarta- - Bank Syariah Indonesia (BSI) berambisi menjadi pemain kunci dalam perkembangan ekonomi syariah global. Hery Gunardi, Direktur Utama BSI, mengungkapkan visi ini dalam Communication Summit 2024 di Bali.
"Indonesia punya potensi besar untuk memimpin sektor perbankan syariah dunia. Indonesia saat ini sudah di posisi ketiga, dan diharapkan mampu menggeser Arab Saudi yang saat ini diposisi kedua," ujar Hery, Jumat (18/10/2024).
Strategi BSI berfokus pada inovasi produk yang menarik bagi konsumen modern. Survei internal menunjukkan adanya permintaan tinggi untuk layanan perbankan syariah dengan nilai tambah optimal.
"Kami tidak hanya melayani kelompok muslim yang sangat loyal, tapi juga memperluas jangkauan ke segmen pasar baru," jelas Gunardi. "Bank syariah adalah model bisnis universal yang bisa dinikmati semua kalangan."
Sejak merger tiga bank syariah besar pada 2021, BSI mencatat pertumbuhan pesat. Per Juni 2024, pembiayaan BSI mencapai Rp 257,39 triliun, naik 15,99% dibanding tahun lalu. Kualitas aset juga membaik, dengan NPF turun ke 1,99%.
Modernisasi menjadi kunci sukses BSI. Bank ini kini dilengkapi EDC, QRIS, dan berbagai layanan digital. "Kami membuktikan bahwa bank syariah bisa secanggih bank konvensional," tegas Gunardi.
Pasar modal merespon positif kinerja BSI. Saham perusahaan melesat 67,24% year-to-date, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 134,24 triliun. "Ini bukti kepercayaan investor terhadap prospek perbankan syariah Indonesia," tutup Gunardi.
(lam)