LANGIT7.ID-Jakarta. Pergunjingan hadiah yang diterima petenis peringkat 1 dunia, Jannik Sinner yang menjuarai six kings slam( slam 6 raja tenis) tidak bisa berhenti. Media Vietnam, vnexpress--masih mengangkat mewahnya hadiah six kings slam, bahkan mengulas lebih detail.
Menurut media tersebut, Jannik Sinner, petenis asal Italia itu sesungguhnya memperoleh hadiah uang total $9 juta(setara 144 miliar) setelah memenangkan ketiga pertandingannya di Six Kings Slam di Riyadh, Arab Saudi. Ini benar benar, hadiah uang terbesar dalam sejarah tenis.
Di six kings slam ini, Sinner berhasil membalas kekalahannya sebelumnya atas Carlos Alcaraz di final China Open. Dalam kemenangannya di final six kings slam melawan Alcaraz, petenis Italia ini dapat hadiah sebagai juara sebesar $6 juta (setara 96 miliar).
Di Riyadh pada hari Sabtu, Sinner meraih kemenangan yang sulit atas Alcaraz, dengan skor 6-7, 6-3 dan 6-3.
Hadiah yang diterima Sinner ternyata bukan dari kemenangannya saja, ia mendapatkan sebesar $1,5 juta dan $500.000 per pertandingan yang dimainkan, total pendapatan Sinner untuk acara tiga hari tersebut hanya kurang dari total hadiah uangnya sebesar $12 juta (yang setara 192 miliar) diterimanya sepanjang tahun.
Untuk pemain yang memperoleh pendapatan paling sedikit dalam tournamen eksklusif tersebut, Daniil Medvedev dan Holger Rune, masing-masing membawa pulang $2 juta (setara 32 miliar) setelah bermain selama lebih dari satu jam.
Rafael Nadal dan Novak Djokovic, yang keduanya kalah di semifinal, memperoleh sedikitnya $3 juta(setara 48 miliar). Nadal dan Djokovic juga menerima hadiah mewah dari pejabat Arab Saudi, termasuk raket emas yang diberikan kepada Nadal.
Kemenangan Sinner tidak akan dihitung dalam rekor head-to-head ATP-nya dengan Alcaraz mengingat itu adalah pertandingan eksibisi. Alcaraz memegang rekor 6-4 melawan Sinner saat ia memenangkan ketiga pertemuan resmi mereka pada tahun 2024.
"Saya akan berlatih dan berusaha sekeras mungkin," kata Alcaraz dalam sebuah wawancara setelah final. "Saya yakin Jannik akan berada di sana. Saya akan berusaha melakukan yang terbaik setiap hari selama bertahun-tahun. Semoga hal itu membuat persaingan ini semakin baik dari tahun ke tahun.
"Saya ingin mengatakan bahwa saya bersyukur memiliki dia di sekitar tur. Berkat dia, saya memacu diri saya hingga batas maksimal. Saya memberikan 100% kemampuan saya setiap hari untuk menjadi pemain yang lebih baik. Namun, kami hanya berusaha sebaik mungkin."
Sinner juga mengonfirmasi apa yang dikatakan Alcaraz, menambahkan bahwa mereka memiliki persahabatan.
"Ini adalah campuran dari segalanya. Seperti yang dikatakan Carlos, kami berusaha memacu diri hingga batas maksimal. Saya bangun di pagi hari sambil mencoba memahami cara untuk mengalahkannya," kata Sinner.
Kami saling memahami. Kami sering bepergian. Saya bisa bilang kami berteman baik. Bukan yang terbaik dari yang terbaik. Namun, kami suka berbagi setiap kali kami berada di lapangan. Kami mencoba untuk menikmatinya."
Sinner, Alcaraz, Djokovic, Medvedev, dan Rune mungkin akan segera bertemu lagi di Paris Masters, ajang Masters 1000 terakhir tahun ini yang dimulai pada 28 Oktober.(*/saf/vnexpress)
(lam)