LANGIT7.ID-, Jakarta- - Guru menjadi pilar utama dalam menciptakan perubahan di bidang pendidikan. Dibutuhkan guru yang memiliki motivasi kuat serta antusiasme besar dalam proses belajar mengajar, sehingga ekosistem pendidikan dan murid bisa memperoleh manfaat yang optimal.
Namun, tidak sedikit guru yang merasa terjebak bahkan tidak mendapat dukungan moril dalam melaksanakan tugasnya.
Berangkat dari hal tersebut, ParagonCorp ingin membangkitkan semangat para guru agar dapat menemukan kembali kebanggaan dalam profesi mereka, serta meningkatkan dedikasi mereka sebagai pendidik dan inspirator bagi generasi penerus.
Sebagai bagian dari komitmen dalam memajukan pendidikan Indonesia, ParagonCorp turut mendukung acara Temu Pendidik Nusantara XI dengan menggelar sesi talkshow bertajuk “Bangga Jadi Guru yang Menginspirasi dan Berdampak.”
Dalam talkshow ini, para guru diajak untuk mengeksplorasi potensi dampak positif yang dapat mereka ciptakan, tidak hanya bagi siswa tetapi juga bagi lingkungan pendidikan dan masyarakat luas.
Baca juga:Sri Fatmawati, Dosen Berhijab dari ITS Masuk Top 100 Asian Scientist 2024Salah satu narasumber yaitu Dirjen PAUD dan Dikdasmen Kementrian Pendidikan Dr. Iwan Syahril, Ph.D., menjelaskan, pemerintah tentunya mendukung peningkatan kapasitas guru. Tak hanya itu, Ia menyampaikan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta amat dibutuhkan, dalam rangka menciptakan ekosistem pendidikan yang tangguh dan responsif terhadap perubahan.
Sementara itu, narasumber lainnya sekaligus Brand Ambassador Paragon-Wardah, Dewi Sandra mengungkapkan bahwa dirinya amat mengapresiasi guru sebagai sosok yang turut berjasa dalam hidupnya.
“Saya selalu mengingat guru-guru yang memberi saya dorongan untuk terus berkembang dan menemukan jati diri saya. Menurut saya, guru yang benar-benar peduli dan berdedikasi tidak hanya mengajar, tetapi juga membentuk karakter murid-muridnya,” ungkap Dewi Sandra.
Baca juga:
Wamenag Usulkan Petugas Haji 50-60 Persen Personil Dari TNIIa berharap, para guru dapat bangga dengan profesi mereka dan terus menjadi sumber inspirasi bagi anak-anak Indonesia.
Sebagai manusia biasa, guru pun merasakan stress, bosan bahkan tak sedikit yang patah semangat. Oleh karena itu Maman Basyaiban dari Cerita Guru Belajar, menyoroti pentingnya berbagi kisah guru di lapangan yang berperan besar dalam membangun masa depan pendidikan Indonesia.
Sementara itu, Inge Regitta mengungkapkan manfaat yang didapatkan dari program Wardah Inspiring Teacher, yang memotivasi dirinya untuk terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi murid-muridnya.
Diharapkan melalui kegiatan ini para guru merasa lebih termotivasi untuk berinovasi dan berkembang. Tidak hanya sebagai pengajar, tetapi sebagai inspirator yang memiliki kontribusi nyata bagi transformasi pendidikan.
(ori)