Inspirasi Liburan Musim Dingin di Korea Selatan, Menikmati Alam dan Street Food

LANGIT7.ID-Seoul; Musim dingin di Korea Selatan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wistawan. Mereka akan berburu keindahan alam hingga kelezatan kuliner yang khusus ada selama musim dingin.

Musim dingin di Korea Selatan melansir dari Lotte Mart Indonesia dimulai sejak November hingga Maret, menghadirkan pesona yang tak tertandingi. Mulai dari salju putih yang menyelimuti kota hingga kehangatan jajanan khas di jalanan Myeongdong, setiap sudut Korea menawarkan pengalaman yang tak terlupakan.

Baca juga: Viral Ratusan Warung Pecel Ayam dan Angkringan Buka di Kamboja

Negeri Ginseng Korea menawarkan pengalaman unik yang tak terlupakan. Salju putih menyelimuti kota, menciptakan pemandangan yang magis di tempat-tempat ikonik seperti Nami Island, Gyeongbokgung Palace, hingga jalanan romantis di Bukchon Hanok Village. Tak ketinggalan, berfoto di N Seoul Tower dengan latar pegunungan berselimut salju menjadi spot favorit wisatawan.

Tidak hanya keindahan alam, musim dingin di Korea juga identik dengan kuliner hangat yang menggugah selera. Jajanan khas seperti Tteokbokki pedas, Hotteok (pancake isi manis), dan Odeng (fish cake) menjadi teman sempurna untuk melawan hawa dingin.

Di Myeongdong, para wisatawan bisa mencoba ragam street food sambil menikmati suasana kota yang penuh dengan lampu-lampu gemerlap. Jangan lupa mencicipi Samgyeopsal dan Kimchi, yang menjadi ikon masakan Korea dan bisa ditemukan di berbagai restoran lokal.

Tradisi musim dingin seperti Kimjang, yaitu pembuatan Kimchi, juga menjadi daya tarik tersendiri. Aktivitas ini tidak hanya mempererat hubungan keluarga di Korea, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi wisatawan yang ingin mencoba langsung membuat Kimchi.

Kimjang bahkan telah diakui sebagai Warisan Budaya Dunia oleh UNESCO. Melalui tradisi ini, wisatawan bisa memahami lebih dalam filosofi dan cara hidup masyarakat Korea.

Liburan musim dingin di Korea menawarkan kombinasi seru antara keindahan alam, kelezatan kuliner, dan kekayaan budaya.(*)