LANGIT7.ID-, Badung- - Ketegangan politik di Jakarta kian memanas seiring munculnya klaim kemenangan dari dua kubu dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Di tengah dinamika tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara dengan menekankan pentingnya menunggu data resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Yang penting lihat data dan faktanya saja, ini bukan sekadar ramalan cuaca," kata Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Jumat (29/11/2024).
Pernyataan tersebut disampaikan Anies saat menghadiri Rakernas Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) di Jimbaran, Bali. Sebagai pendukung pasangan Pramono Anung-Rano Karno, Anies menyikapi hasil quick count dengan tetap mengedepankan proses penghitungan resmi KPU.
Berdasarkan hasil hitung cepat dari empat lembaga survei terkemuka, pasangan Pramono Anung-Rano Karno menunjukkan keunggulan signifikan. Charta Politika mencatat perolehan 50,15 persen dengan margin of error 1 persen, sementara Indikator Politik menunjukkan 49,87 persen dengan margin of error 0,94 persen.
LSI melaporkan perolehan suara Pramono-Rano mencapai 50,10 persen dengan margin of error 0,55 persen. SMRC memberikan angka tertinggi dengan 51,03 persen dan margin of error 1,22 persen.
"Kita lihat saja datanya di KPU, Insyaallah hasilnya positif," ujar dia.
Sementara itu, kubu Ridwan Kamil-Suswono tetap yakin Pilgub akan berlanjut ke putaran kedua. Mereka mendasarkan keyakinan tersebut pada beberapa hasil survei dan penghitungan internal yang menunjukkan perolehan Pramono-Rano belum melampaui 50 persen.
Pasangan RK-Suswono sendiri memperoleh 39,25 persen menurut Charta Politika, 39,53 persen dari Indikator Politik, 39,29 persen berdasarkan LSI, dan 38,80 persen menurut SMRC. Sementara pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana konsisten berada di kisaran 10 persen.
(lam)