Target Literasi Keuangan Syariah 20 Persen, KNEKS Siapkan Strategi Baru

LANGIT7.ID-Jakarta; Perkembangan ekonomi syariah di Indonesia terus menunjukkan tren positif, namun tingkat literasi masyarakat masih menjadi tantangan utama. Fenomena ini terungkap dalam forum Sosialisasi Strategi Nasional Literasi dan Inklusi Ekonomi dan Keuangan Syariah (SNLIEKSI) yang digelar oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) di Gedung Djuanda, Kompleks Kementerian Keuangan.

Data terbaru mengungkapkan adanya penurunan pemahaman masyarakat terhadap keuangan syariah. Indeks literasi ekonomi syariah pada 2023 mencatat penurunan hingga 8,01 persen, jauh di bawah target yang diharapkan.

Baca juga: BI dan Kemenag Bahas Pengembangan Ekonomi Syariah, Banyak Potensi Belum Tergarap

"Kita masih menghadapi tantangan besar dalam meningkatkan literasi keuangan syariah di masyarakat. Target kita minimal harus mencapai 20 persen untuk literasi ekonomi syariah," ujar Direktur Eksekutif KNEKS sekaligus Ketua MUI Bidang Ekonomi Syariah dan Halal, KH Sholahuddin Al Aiyub, dikutip Selasa (17/12/2024).

Menyikapi kondisi ini, KNEKS telah menyusun strategi komprehensif. Lembaga ini fokus mengembangkan panduan kerja yang akan diimplementasikan oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk kementerian, lembaga, dan organisasi terkait.

Strategi baru yang dikembangkan KNEKS tidak hanya mengandalkan data statistik, tetapi juga mempertimbangkan dinamika kompleks dalam perkembangan ekonomi syariah. Pendekatan ini dinilai lebih holistik dalam mendorong pertumbuhan sektor keuangan berbasis syariah.

"Pendekatan yang kami kembangkan mengintegrasikan analisis ilmiah dengan pertimbangan interaksi kompleks antar variabel ekonomi syariah," ujar dia.

KNEKS menargetkan implementasi strategi ini dapat mempercepat pengembangan ekonomi syariah secara berkelanjutan. Langkah ini sejalan dengan upaya mendorong Indonesia menjadi pusat ekonomi syariah global.