Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Jum'at, 14 Februari 2025
home global news detail berita

Ultimatum Arab Saudi ke Israel: Setujui Negara Palestina atau Tak Ada Deal

nabil Kamis, 19 Desember 2024 - 10:58 WIB
Ultimatum Arab Saudi ke Israel: Setujui Negara Palestina atau Tak Ada Deal
LANGIT7.ID-Jakarta; Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman atau yang akrab disapa MBS memberikan pesan tegas soal syarat normalisasi hubungan dengan Israel. Melalui pertemuan dengan Menlu AS Antony Blinken, MBS menegaskan bahwa pembentukan negara Palestina menjadi syarat utama yang tidak bisa ditawar.

Dalam wawancara yang dirilis baru-baru ini, Blinken mengatakan bahwa gencatan senjata di Gaza harus jadi langkah pertama. Setelah itu, baru bisa bicara soal masa depan kawasan dan keamanan Israel. "Yang pasti, kunci utamanya ada di hubungan Israel dengan Arab Saudi," ujar Blinken, yang berharap pemerintahan Trump mendatang bisa mewujudkan kesepakatan ini.

"Tapi untuk sampai ke sana, Gaza harus tenang dulu – ini sudah jelas dari Saudi – dan harus ada jalan nyata menuju negara Palestina," jelas Blinken.

Meski banyak kabar yang bilang Saudi akan melonggarkan syaratnya untuk normalisasi, termasuk kabar terbaru minggu ini, nyatanya Riyadh tetap teguh. Mereka tetap minta Palestina jadi negara dengan batas wilayah tahun 1967 dan Yerusalem Timur sebagai ibukota.

Sejak Oktober lalu, lebih dari 40.000 warga Palestina dilaporkan tewas karena serangan Israel di Gaza. Serangan ini dilakukan Israel setelah Hamas menyerang pada 7 Oktober.

Israel juga sering menghalangi bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza. Hal ini membuat AS memberi peringatan: kalau bantuan tidak ditambah, AS mungkin akan ambil tindakan khusus.

Banyak pihak mengkritik Washington dan pemerintahan Biden karena dianggap gagal mengendalikan Israel setelah serangan 7 Oktober, dan tidak bisa mencegah apa yang banyak disebut sebagai pembantaian terhadap rakyat Palestina.

"Saudi bahkan lebih yakin dengan posisi ini setelah kejadian 7 Oktober. Saya dengar langsung dari MBS soal pentingnya ada jalan yang jelas menuju pembentukan negara Palestina," kata Blinken.

Dia menambahkan bahwa 70 persen rakyat Saudi lebih muda dari MBS. "Mereka melihat langsung apa yang terjadi di Gaza sejak 7 Oktober. Mereka sangat peduli dengan ini. Rakyat di seluruh kawasan juga sangat peduli. Jadi, saya rasa ini jadi prioritas utama," jelas Blinken.

Meski begitu, Blinken mengakui Israel belum siap bicara soal negara Palestina, mengingat serangan Hamas 7 Oktober lalu. Dia juga menyebut trauma yang dialami warga Palestina setahun terakhir. "Tapi kalau konflik Gaza sudah selesai, dan orang-orang bisa lebih tenang memikirkan masa depan dan keamanan mereka, saya rasa jalan ini akan lebih mudah diterima," katanya.

Saat ditanya soal kemungkinan solusi satu negara, Blinken menunjuk fakta ada 7 juta warga Israel dan 5 juta warga Palestina. "Mereka semua akan tetap di sana... Dan kalau kita lihat bagaimana mereka bisa hidup bersama, bukan saling melawan, jawabannya tetap dua negara. Palestina berhak menentukan nasibnya sendiri dan punya negara sendiri."

Walau Israel tidak harus setuju dengan negara Palestina yang dibangun atas perlawanan, Blinken melihat ada peluang besar untuk membuat jadwal dan syarat yang jelas menuju negara Palestina.

"Palestina harus tahu mereka akan punya negara dalam waktu tertentu. Israel juga harus tahu itu hanya bisa terjadi kalau syarat-syarat yang menjamin keamanan mereka sudah dipenuhi," tutup Blinken.

(lam)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Jum'at 14 Februari 2025
Imsak
04:30
Shubuh
04:40
Dhuhur
12:10
Ashar
15:23
Maghrib
18:19
Isya
19:30
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan