Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Sabtu, 15 Maret 2025
home edukasi & pesantren detail berita

Eksploitasi, Keamanan, Kenyamanan dan Keselamatan Santri Jadi Tantangan di Pesantren

tim langit 7 Jum'at, 24 Januari 2025 - 04:00 WIB
Eksploitasi, Keamanan, Kenyamanan dan Keselamatan Santri Jadi Tantangan di Pesantren
ilustrasi
LANGIT7-Jakarta,- - A’wan PBNU Nyai Hj Badriyah Fayumi mengungkapkan, epistemologi pesantren sarat akan nilai. Pesantren memiliki konsep khidmah, berkah hingga pola pengasuhan 24 jam.

Tata nilai ini, kata Nyai Badriyah, selanjutnya menjadi landasan cara pandang serta cara berbuat bagi kalangan pesantren.

"Khidmah menjadi kurikulum hidup, tradisi ekospiritual yang terjaga di pesantren," ungkapnya. Akan tetapi jika potensi pesantren tersebut tak dikelola dengan baik, justru akan menimbulkan mudharat yang lebih besar.

Pengelola pesantren (pengasuh, pembina, pengurus) perlu melestarikan budaya luhur itu. Sebab itu, Nyai Badriyah menyarankan agar pola pengasuhan di pesantren dimaknai sebagai peran pengasuhan orang tua kandung.

“Tapi tantangan kita hari ini, ada oknum-oknum yang melakukan penyalahgunaan atas khidmah sehingga kemudian terjadi eksploitasi. Ini tantangan,” tegas Pengasuh Pondok Mahasina Darul Quran Wal Hadits Jatiwaringin, Bekasi itu.

Oleh karena itu, sambungnya, pengasuhan di pesantren itu parenting bukan fathering, sekalipun kebanyakan pengasuh pesantren itu laki-laki.

Dia menegaskan bahwa pesantren itu rumah kedua bagi santri. Para santri membutuhkan ayah dan ibu di pesantren dalam wujud pengasuh, pembina, dan pengurus.

Baca juga:Ponpes MIRA Ustadz Adi Hidayat: Ini Syarat, Cara Mendaftar, dan Biayanya

Ketua RMI PBNU KH Hodri Ariev mengibaratkan bahwa hubungan kiai dan santri bagai mursyid dan murid. Artinya, pengasuh pesantren bertanggung jawab atas keberlangsungan hidup di dunia hingga akhirat terhadap diri para santri.

"Maka di situ keselamatan harus menjadi perhatian utama para kiai," ujar Kiai Hodri. Dalam rangka memaksimalkan peran kiai serta proses pembelajaran santri, pihaknya telah menyepakati lima titik transformasi, di antaranya pengasuhan dan kurikulum.

Selain sebagai pemimpin utama, kiai disebut juga berperan dalam aspek institusional manajer dan leadership.

Peran ini, lanjut Kiai Hodri, mengharuskan adanya lembaga pendidikan Islam yang inklusif, terarah, dan dapat dikontrol oleh publik. Pasalnya, wilayah ini menjadi parameter bagi keamanan dan kenyamanan masyarakat pesantren, terutama santri putra dan putri.

"Jadi ekosistem di pesantren itu perlu diatur sedemikian rupa agar pesantren dapat dikelola dengan baik, tidak hanya mengandalkan kepercayaan bahwa kiai bersikap baik, tetapi ada hal-hal yang menggoda kiai sebagai manusia," ungkapnya.

(ori)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Sabtu 15 Maret 2025
Imsak
04:33
Shubuh
04:43
Dhuhur
12:05
Ashar
15:12
Maghrib
18:09
Isya
19:17
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan