LANGIT7.ID-, Jakarta - -
Indonesia Fashion Aesthetic (IFA) 2025 digelar sebagai wujud apresiasi terhadap karya para pelaku usaha bidang
fesyen dan kecantikan estetika sebagai penggerak ekonomi di Tanah Air. Dengan mengusung tema “The Precious”, IFA 2025 digelar lebih spektakuler dan konsep kebaruan yang lebih menarik.
Ada berbagai kegiatan pada IFA 2025, salah satunya adalah penganugerahan penghargaan kepada pelaku usaha
fesyen dan kecantikan-estetika yang dinilai berprestasi yakni “IFA AWARD 2025”.
Baca juga: Tahun Kedua Indonesia Fashion Aesthetics Usung Tema The PreciousPenghargaan ditujukan kepada
fashion designer, pengusaha di bidang mode, industri
skincare, dan bidang kesehatan dengan harapan dapat menjadi tolak ukur pencapaian pelaku industri tersebut. Ini kaitannya dengan wawasan intelektual dan integrasi moral, kompetensi yang dimiliki, serta kontribusi nyata yang dilakukan.
Ke depannya diharapkan hal tersebut bisa menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lainnya.
Berikut ini para penerima IFA AWARD 2025:- Kategori Lembaga Keuangan Pemerhati Industri Kreatif: Bank Syariah Indonesia
- Kategori The Legend of Fashion Designer: Denny Wirawan
- Kategori The Most Leading Accessories Designer: Rinaldy Yunardi
- Kategori Traiblazer in Beauty Industry Award: Sari Chairunnisa (Deputy CEO of ParagonCorp)
- Kategori The Most Inspiring Hijab Artist: Ineke Koesherawati
- Kategori The Most Indonesian Fashion Stylist: Caren Delano
- Kategori The Most Beauty Preneur: Erlyanie (Founder BERL Cosmetics)
- Kategori The Most Favorite Skincare Product: GLAFIDSYA (dr.Reza Gladys Dipl.AAM dan dr.Attaubah Mufid, Founder PT Glafidsya RMA Group).
- Kategori The Most Beauty Preneur: Noni NBS (CEO NBS) dan DR. Nadia Stefanie, S.E.,M.M.,MCE. (Direktur Utama PT Primadona Karya Utam untuk kategori).
Perhelatan IFA 2025 dimeriahkan dengan berbagai kegiatan yaitu fashion show, exhibition, awarding, dan charity.
Jadi selain memberi penghargaan untuk mereka yang berprestasi di bidangnya masing-masing, IFA di tahun kedua penyelenggaraannya ini juga memberi bantuan melalui kegiatan amal sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamenekraf) Irene Umar menilai bahwa IFA 2025 menjadi permulaan yang bagus di awal tahun 2025. "Dua-duanya harus berjalan bersama antara
fashion dan
aesthetic. Untuk itu saya di sini mewakili Kementerian Kreatif, semoga IFA yang merupakan permulaan yang bagus di tahun 2025 bisa membawa Indonesia ada maps international," imbuhnya dalam sambutan di pembukaan Fashion Parade IFA, Ballroom InterContinental Hotel Jakarta, Pondok Indah, Senin (10/2/2025).
(lsi)