Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Sabtu, 24 Mei 2025
home edukasi & pesantren detail berita

Profil Pesantren Cintawana, Pesantren Tertua di Tasikmalaya yang Pernah jadi Markas Perjuangan TNI

haris budiman Senin, 24 Februari 2025 - 18:57 WIB
Profil Pesantren Cintawana, Pesantren Tertua di Tasikmalaya yang Pernah jadi Markas Perjuangan TNI
Ponpes Cintawana, Tasikmalaya (Google/Fachri Detta EA.24)
LANGIT7.ID-Siapa sangka dari salah satu pondok pesantren tertua di Tasikmalaya, juga di Indonesia ini, kelak lahir sosok pimpinan pusat Muhammadiyah.

Ya, Ponpes Cintawana yang beralamat di Desa Cikunten, Kecamatan Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat ini adalah tempat di mana Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menuntut ilmu semasa kecil.

Ponpes yang berada persis di pinggir jalan provinsi ini merupakan salah satu ponpes tertua yang berdiri pada 12 April 1917.

Pendirinya adalah KH Muhammad Toha pendiri pondok pesantren Cintawana. Berdasarkan penuturun dari keluarga Pesantren Cintawana, Toha merupakan keturunan IX Syekh Abdul Muhyi yang merupakan wali penyebar agama Islam di Tasikmalaya.

Sebelum mendirikan pesantren Cintawana, Toha yang lahir tahun 1812 mendirikan pesantren Cipansor di Desa Buniasih, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya.

Namun, akibat desakan pemerintah Belanda, Toha hijrah ke wilayah Singaparna dan mendirikan Pesantren Cintawana atas bantuan Lurah Desa Cikunten pada saat itu.

Pesantren Cintawana menjadi markas perjuangan TNI

Sepeninggal KH Muhammad Toha, sistem pesantren kemudian menitikberatkan kepada kegiatn majelis taklim. Hal ini berlangsung antara tahun 1948-1958. Hal ini lantaran santri dan pengasuhnya ikut terjun dalam kancah perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Mereka tergabung dalam barisan sabilillah dan hizbulloh.

Bahkan, pada masa mempertahankan kemerdekaan, Pesantren Cintawana dijadikan markas perjuangan TNI menghadapi kekuatan Belanda.

Setelah masa penjajahan berakhir atau sekitar tahun 1958, tampuk kepemimpinan pesantren Cintawana diteruskan oleh putra ketiga Toha yaitu KH Ishak Farid yang merupakan lulusan pesantren Gunung Puyuh.

Di masa kepemimpinan Ishak, Pesantren Cintawana banyak mengalami kemajuan dalam bidang pendidikan, kemasyarakatan, dan sarana prasarana pesantren.

Pendirian sekolah formal setingkat SMP dan SMA

Perkembangan Pesantren Cintawana semakin pesat. Pihak pesantren medirikan pendidikan formal yakni tingkat SMP pada tahun 1965 sedangkan pada 1970 didirikan sekolah formal tingkat SLTA.

Yang menarik dari sosok KH Ishak Farid adalah bahwa ia juga seorang politisi. Ia pernah menjadi anggota DPRD Jawa Barat selama 8 tahun.

Ishak Farid wafat pada 1987 di usia 63 tahun. Setelah itu, kepemimpinan Pesantren Cintawana dipegang oleh adik kandungnya, KH Onang Zaenal Muttaqin, dibantu oleh keluarga di antaranya KH Adang Sofyan, KH Aep Saepulloh, KH A. Rosidin, dan KH Asep Sujai.

Dikutip dari ayobandung, Pesantren Cintawana mempunyai ciri khas keilmuan. Pesantren ini memprioritaskan pengajaran tafsir Alquran. Berbeda dengan pesantren lainnya yang lebih kepada ilmu alat atau nahu.(*)

(hbd)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Sabtu 24 Mei 2025
Imsak
04:26
Shubuh
04:36
Dhuhur
11:53
Ashar
15:14
Maghrib
17:47
Isya
19:00
Lihat Selengkapnya
TOPIK TERPOPULER
Terpopuler 2 pns
4 pppk
5 asn
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ࣖ
Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan