Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti menyampaikan bahwa salah satu inspirasi kebijakan Pendidikan Bermutu untuk Semua adalah tradisi keilmuan yang dilakukan di pesantren.
Hal tersebut disampaikan Menteri Abdul Mu'ti pada kunjungan kerja ke Jawa Barat bersama anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah, akhir pekan lalu.
Ia mengunjungi sejumlah sekolah yang berada di pondok pesantren di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Mengawali kunjungan kerjanya, Menteri Mu'ti meninjau dan melakukan dialog di Pesantren Amanah Muhammadiyah. Menurutnya, pendidikan di pesantren memiliki banyak kelebihan yang praktik baiknya menjadi inspirasi masyarakat.
"Kehadiran saya di sini ingin memberi semangat dan motivasi kepada seluruh santri. Melihat semangat kalian, saya optimis generasi emas Indonesia 2045 dapat kita capai dengan baik," ungkap Mendikdasmen, Abdul Mu'ti, di Tasikmalaya, Minggu (23/2).
Baca juga: Mendikdasmen: Deep Learning Bukan Pengganti Kurikulum MerdekaPada kesempatan itu, Menteri Mu'ti juga memberikan pesan motivasi kepada seluruh santri. Ia menyebut, untuk menggapai masa depan gemilang diperlukan pendidikan karakter yang kuat dan akhlak yang mulia.
"Sejatinya substansi penyelenggaraan pendidikan adalah untuk membentuk karakter dan budaya bangsa, yang pondasinya adalah ilmu. Oleh karena itu, sangat penting untuk kita semua menjalankan proses pembelajaran dengan mengedepankan pendidikan karakter," ujar Menteri Mu'ti.
Ia menilai bahwa
pesantren telah mengajarkan tradisi untuk menghormati guru, ilmu, dan mencintai sesama santri. "Hal tersebut adalah bentuk penguatan karakter yang hebat," tambah Abdul Mu'ti.
Pada kesempatan yang sama, Ferdiansyah berharap, kunjungan kerjanya bersama Menteri Mu'ti dan jajaran pimpinan Kemendikdasmen menjadi penyemangat belajar untuk para santri. Ia menuturkan bahwa Kota Tasikmalaya merupakan salah satu kota yang telah melampaui usia lama belajar 9 tahun yaitu dengan rata-rata angka di 9,54 tahun.
"Untuk seluruh santri tanamkan terus rasa percaya diri, jadilah generasi selalu optimis untuk membawa kemajuan bagi Kota Tasikmalaya dan bangsa Indonesia," tutup Ferdiansyah.
(lsi)