Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Kamis, 24 April 2025
home edukasi & pesantren detail berita

Mendikdasmen: Maknai Nuzulul Quran Sebagai Momentum untuk Belajar

lusi mahgriefie Senin, 17 Maret 2025 - 19:25 WIB
Mendikdasmen: Maknai Nuzulul Quran Sebagai Momentum untuk Belajar
LANGIT7.ID-, Jakarta - - Menilik makna dari Nuzulul Quran, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti mengatakan bahwa Nuzulul Quran menjadi momen pembelajaran.

Al-Quran pertama kali diturunkan pada bulan Ramadhan, yang kalau dihitung tepatnya pada bulan Agustus 610 M.

"Mencoba memahami makna Nuzulul Quran ada 3 atau bisa 4 proses. Pertama, Quran turun secara sekaligus dari langit. Kedua, dari langit ke dunia secara berangsur-angsur oleh malaikat Jibril ke Rasulullah selama sekira 23 tahun. Yaitu 13 tahun saat Ia berada di mekkah, dan 10 tahun ketika berada di Madinah," kata Abdul Mu'ti dalam tausyiah Al-Quran dan Pembentuan Karakter Unggul Bangsa yang disiarkan di YouTube Kemendikdasmen, Senin (17/3/2025).

Kemudian, lanjutnya, ketiga yaitu turunnya Al-Quran yang ditandai dengan proses ketika Rasululllah menyampaikan kepada para sahabat yang menyertai beliau, dan menugaskan kepada para sahabat untuk menuliskan Al-quran dalam berabagai media yang ada, dan juga simbol-simbol tulisan yang bisa mudah dihapal.

"Keempat, proses para sahabat mengajarkan kepada sahabat lain yang tidak mendapat langsung dari Rasulullah," tambahnya.

Proses ini bila dikaitkan menggunakan pendekatan belajar disebut peer teaching atau receive local teaching yaitu dimana para sabahat mengajar atau saling timbal balik, mengoreksi bacaan yang didengar dari rasulullah dan menghapalnya.

"Itu menjadi bagian awal yang disebut tradisi baru, yang kemudian learning circle yang di situ para sahabat mengajarkan Quran kepada sahabat lainnya. Rasulullah memberi jawaban dan penjelasan ketika ada pertanyaan tentang apa makna dari ayat yang dia sampaikan," ungkap Menteri Mu'ti.

Hal tersebut kemudian mampu mengubah tradisi saat itu. Masyarakat Arab yang dahuu dikenal kuat dengan tradisi lisan, pandai membuat puisi dan syair tentang kebanggaan suku mereka, namun akhirnya bisa diubah.

"Karena itu Quran dengan wahyu yang disampaikan mengubah tradisi lisan jadi tradisi tulisan, tradisi tulisan menjadi tradisi membaca. Ini tradisi ilmu dengan membaca dan menulis, sehingga perintah pertama yang diterima adalah membaca," tuturnya.

Oleh sebab itu Ia mengatakan, "Saya kira menjadi bagian penting dari bagaimana kita membangun tradisi ilmu dengan membaca."

Ia menegaskan, dengan membaca Al-Quran mampu menginspirasi, tumbuh dan berkembang karena membaca adalah salah satu perintah yang tercantum dalam Quran.

(lsi)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Kamis 24 April 2025
Imsak
04:27
Shubuh
04:37
Dhuhur
11:54
Ashar
15:14
Maghrib
17:52
Isya
19:02
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ࣖ
Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan