Ramadan & Lebaran 2025 Bukan Cuma Soal THR, Bank Mega Syariah Panen Transaksi Digital dari Gaya Hidup Baru Nasabah

LANGIT7.ID-Jakarta; Perubahan gaya hidup masyarakat selama Ramadan dan Lebaran 2025 menciptakan lonjakan transaksi digital yang signifikan di sektor perbankan syariah. Bukan hanya soal peningkatan konsumsi dan belanja, tren ini juga menunjukkan bagaimana masyarakat kini makin nyaman mengandalkan layanan keuangan tanpa uang tunai.

Bank Mega Syariah menjadi salah satu yang paling merasakan dampaknya. Lonjakan transaksi digital terlihat sangat nyata sepanjang bulan suci hingga libur Lebaran. Melalui aplikasi M-Syariah, volume transaksi nasabah meningkat tajam hingga 30 persen dibandingkan hari biasa.

"Kami melihat adanya pergeseran kebiasaan masyarakat dalam melakukan transaksi selama Lebaran. Penggunaan layanan digital perbankan semakin meningkat, dan kami terus berkomitmen untuk memberikan pengalaman transaksi yang aman, cepat, dan nyaman bagi seluruh nasabah," ujar Corporate Secretary Division Head Bank Mega Syariah, Hanie Dewita, dikutip Selasa (15/4/2025).

Gaya hidup serba digital ini tercermin dari data internal bank, yang mencatat transfer antar rekening dan antar bank sebagai aktivitas paling dominan — menyumbang 54 persen dari seluruh transaksi. QRIS menyusul dengan kontribusi 20 persen, disusul pengisian e-wallet sebesar 17 persen.

Kondisi ini tak muncul tiba-tiba. Sejak Maret 2025, tren digital banking di Bank Mega Syariah mulai menguat. Transaksi transfer meningkat hingga 40 persen dibanding Februari. Sementara itu, transaksi di sektor telekomunikasi naik 28 persen, penggunaan QRIS tumbuh 16 persen, dan e-wallet melonjak 31 persen.

Menariknya, pertumbuhan ini tak sekadar terjadi pada transaksi kebutuhan sehari-hari. Banyak nasabah mulai memanfaatkan momentum Ramadan untuk memindahkan sebagian dana ke dalam bentuk investasi digital. Produk deposito online dari Bank Mega Syariah mencatatkan pertumbuhan 19 persen dibanding bulan sebelumnya.

Di luar M-Syariah, Syariah Card milik Bank Mega Syariah juga menikmati lonjakan signifikan. Selama Ramadan dan libur Lebaran 2025, volume transaksi kartu syariah tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan rata-rata bulanan di 2024. Bahkan, jika dibandingkan periode Lebaran tahun lalu, pertumbuhannya tercatat mencapai 164 persen.

Kategori transaksi yang mendominasi lewat Syariah Card antara lain Ritel dan Marketplace sebesar 16 persen, Pakaian & Busana (9 persen), Restoran (7 persen), serta sektor Kesehatan & Kecantikan, Otomotif & Kendaraan, dan Telekomunikasi yang masing-masing menyumbang 6 persen.

Pergeseran pola konsumsi dan investasi ini mencerminkan kematangan baru dalam cara masyarakat muslim memaknai Lebaran — tak hanya sebagai momen silaturahmi, tapi juga sebagai momentum literasi finansial digital.