LANGIT7.ID-Madrid; AKhirnya petenis Belarusian, Aryna Sabalenka berhasil mengatasi perlawanan sengit dari petenis no 1 Amerika, Coco Gauff untuk meraih gelar ketiganya di Madrid Open dengan kemenangan dramatis 6-3 7-6 (7-3).
Sabalenka, yang menduduki peringkat pertama dunia, mendominasi set pertama tetapi menyia-nyiakan satu championship point di set kedua yang fluktuatif, memaksa Gauff bertahan hingga tie-break.
Keduanya tetap sulit dipisahkan saat Gauff bangkit dari ketertinggalan 0-3 menjadi 3-3, tetapi sebuah double fault memberikan kemenangan bagi Sabalenka yang berusia 26 tahun.
Kedua petenis ini masuk ke final dengan penuh keyakinan—Sabalenka sebagai petenis terbaik dunia, sementara Gauff baru saja meraih kemenangan menakjubkan atas Iga Swiatek di semifinal.
Sabalenka memulai pertandingan dengan sangat baik, termasuk memenangkan 17 poin beruntun, tetapi Gauff bangkit dengan berani dan sempat unggul 5-3 di set kedua.
Gauff, yang berusia 21 tahun, bahkan menyelamatkan enam break point untuk menggagalkan upaya Sabalenka bangkit setelah skor menjadi 5-5.
Namun, Sabalenka tetap tenang di bawah tekanan dalam final keenamnya di tahun 2025 ini, menambah gelar Madrid setelah sebelumnya menang di Brisbane dan Miami.
Gelar Madrid sebelumnya ia raih pada 2021 dan 2023, sementara di 2024 ia menjadi runner-up dari Swiatek. Kini, ia menyamai rekor petenis Ceko Petra Kvitova (2011, 2015, 2018) sebagai pemegang gelar terbanyak di turnamen ini.
"Selamat untuk Coco. Aku sangat senang melihatmu kembali bermain di level terbaikmu," kata Sabalenka.
"Kamu pejuang tangguh, dan aku suka bertanding melawanmu."
"Bersama timku, kami telah melalui banyak hal. Terima kasih untuk mereka."
Gauff pun memberikan ucapan untuk Sabalenka: "Ini final keempat berturut-turut untukmu... Selamat atas semua kesuksesan yang kamu raih."
Ia menambahkan, "Ini adalah langkah positif bagiku. Madrid adalah salah satu kota dan turnamen favoritku, semoga aku bisa meraih lebih banyak kemenangan dari sini."
Sementara itu usai menjadi runner up di mutua madrid open ini, Gauff membawa pulang hadiah uang sebesar Rp9,2 miliar sebagai kompensasi atas kekalahannya, meski ia mungkin kecewa karena kembali gagal saat memimpin di set kedua.
Sementara Sabalenka menerima Rp17,3 miliar dan 1.000 poin ranking, memperlebar jaraknya dengan pesaing terdekat, Iga Swiatek, menjadi 4.345 poin—memperkuat dominasinya di WTA Tour tanpa tanda-tanda melemah.(*/saf/bbc)
(lam)