LANGIT7.ID-, Jakarta - - Mantan atlet wushu Indonesia,
Lindswell Kwok baru-baru ini membeberkan fakta yang menimpa atlet wushu junior.
Hal ini bermula dari kritikan Lindswell Kwok pada Presiden RI
Prabowo Subianto yang memberi hadiah
jam Rolex untuk para pemain Timnas Indonesia.
Diketahui, pemain Timnas Indonesia diberi hadiah jam mewah bernilai ratusan juta rupiah usai mengalahkan China di
Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Kamis (5/6/2025) lalu.
Baca juga: Lindswel Kwok Sindir Prabowo Soal Hadiah Jam Rolex untuk Pemain Timnas: Kesenjangan AtletLindswell Kwok menilai sikap yang ditunjukkan pemerintah itu sebagai kesenjangan atlet. Terlebih pemberian hadiah dengan nilai fantastis itu dilakukan Presiden Prabowo di tengah kebijakan
efisiensi di berbagai sektor.
"Bukan karena sejawat kita dapat apresiasi lalu kita kepanasan. BUKAN. Tapi lihat dulu siapa yang kasih. PRESIDEN DI MASA EFISIENSI, di mana cabor lain dicuekin. Cabon yang terkenal dan banyak peminat diperhatikan," ungkap Lindswell Kwok.
Perempuan berusia 33 tahun ini kemudian mengungkapkan nasib para atlet junior wushu. Ia mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olah Raga (
Kemenpora) telah memulangkan para atlet muda secara sepihak
"Atlet2 ini dikumpulkan berdasarkan perintah Kemenpora. Mereka diseleksi, dipanggil mendadak," kata istri dari Achmad Hulaefi ini.
Para atlet yang terpilih kemudian menjalani pelatihan di Pelatnas selama delapan bulan. Mirisnya, pada akhir Maret lalu, para atlet tersebut dipulangkan oleh Kemenpora.
Padahal, kata Lindswell, para atlet junior itu telah meninggalkan rumah dan juga sekolah untuk mengikuti pelatihan di Pelatnas.
Baca juga: Prabowo Beri Hadiah Jam Rolex ke Pemain Timnas, Harganya Bisa Beli 4 Motor NMax Turbo"Di akhir Maret pelatih senior dihubungi via ZOOM yang dihubungi aja bukan pelatih junior. Nah lho, VIA ZOOM. Dan hanya diberi waktu sehari harus meninggalkan Pelatnas," kata atlet peraih medali emas di
Asian Games 2018 ini.
Mirisnya, fakta tersebut hanya salah satu dari sekian banyak permasalahan yang dialami cabang olahraga lain.
"Jadi bisakah cabor lain lebih diperhatikan pemerintah? Apa tidak boleh cabor lain meminta perhatian yang lebih baik?" minta Lindswell.
Di akhir unggahannya, Lindswell Kwok menegaskan bahwa hal yang dikatakannya tersebut adalah kritik untuk pemerintah bukan ajang berdebat dengan sesama rakyat.
"Tidak ada gunanya kita berdebat sesama rakyat. Tapi ini berguna kalau pemerintah koreksi diri dan sistem,"
"Kalaukarena fans lalu kalian pro dengan ketidakadilan, maka kalian juga ikut membantu pemerintah menjadi semakin terpuruk kerjanya," lanjutnya.
Lindswell mengatakan, kritik tersebut diharapkan untuk memajukan semua sektor, khususnya olahraga.
Baca juga: Pemain Timnas Dapat Jam Rolex dari Presiden Prabowo, Harganya Bikin Kaget"Sudah kewajiban aku sebagai orang yang berkecimpung di dunia olahraga untuk speak up. Dan sekali lagi ini untuk pemerintah, bukan untuk fans atau atlet tertentu," pungkasnya.
(est)