LANGIT7.ID-, Jakarta - -
Padel menjadi tren olahraga yang tengah digemari dan menjadi bintang baru yang menarik perhatian masyarakat. Perpaduan unik antara
tenis dan squash ini dinilai sebagai permainan yang seru, dinamis, dan ramah untuk pemula, bahkan membuatnya cepat populer di berbagai komunitas.
Antusiasme masyarakat pada padel menjadi satu kesempatan di tengah tantangan rendahnya kebugaran jasmani di kalangan masyarakat Indonesia.
Baca juga: Resmi, Main Padel di Jakarta Dikenai Pajak 10 PersenBerdasarkan data Indeks Pembangunan Olahraga di tahun 2024, sebanyak 55,5 persen berada dalam kategori kebugaran jasmani yang sangat rendah, sementara hanya 6,3 persen yang memiliki kebugaran jasmani dalam kategori "baik ke atas".
Salah satu Dokter di Allianz yang juga aktif berolahraga, dr. Elva Septiruliana, Customer Claims Experience Manager Allianz Life Indonesia, menjelaskan bahwa aktivitas olahraga seperti padel dengan gerakan yang dinamis dan intensitas tinggi cocok menjadi pilihan
gaya hidup sehat yang modern.
"Olahraga ini bisa menjadi salah satu solusi tubuh lebih sehat dengan cara yang seru dan menyenangkan karena padel menggabungkan elemen permainan dan interaksi sosial, tidak sama seperti olahraga kompetitif lainnya yang cenderung berat.” kata dr Elva dalam siaran pers Allianz, Selasa (12/10/2025).
Lebih lanjut, Elva menjelaskan manfaat yang membuat penggiat padel dapat tetap aktif tanpa merasa tertekan bagi kesehatan tubuh dan pikiran.
Elva mengatakan, satu jam bermain padel dapat membakar antara 400 hingga 600 kalori, tergantung pada intensitasnya.
"Ini menjadikan padel sebagai salah satu pilihan efektif untuk kamu yang ingin menjaga atau menurunkan berat badan. Berbeda dengan latihan kardio di gym yang kadang terasa membosankan, padel memberikan cara membakar kalori yang lebih menyenangkan dan memotivasi," jelasnya.
Baca juga: Selain Padel, Ini 20 Olahraga di Jakarta yang Bakal Kena PajakSelain itu, bermain padel secara rutin dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan memperbaiki fungsi paru-paru. Sebab, olahraga ini melibatkan banyak gerakan yang membuat detak jangkut meningkat secara stabil dan baik untuk kesehatan jantung dan sirkulasi darah.
Padel, kata Elva juga dapat merangsang fungsi otak dan konsentrasi. Setiap poin dalam permainan mengharuskan kamu untuk berpikir cepat dan mengambil keputusan dalam waktu singkat.
"Aktivitas otak seperti ini terbukti dapat merangsang koneksi saraf. Selain itu, daya ingat serta fokus pun terjaga, terutama seiring bertambahnya usia. Tidak heran jika olahraga ini lebih banyak diminati oleh usia produktif," kata Elva.
Permainan padel berjalan dengan ritme cepat dan bola bisa datang dari berbagai arah, menjadikan olahraga ini bermanfaat dalam meningkatkan koordinasi dan refleks tubuh.
Latihan ini secara bertahap akan meningkatkan refleks, yang juga berguna dalam aktivitas harian seperti mengemudi atau menghindari risiko jatuh pada usia lanjut.
“Interaksi sosial yang dilakukan saat bermain padel juga akan berdampak positif pada kesehatan mental. Ini karena tubuh melepaskan hormon endorfin yang membantu mengurangi stres dan menciptakan perasaan bahagia," urai Elva.
Baca juga: Pramono Anung Tak Tahu Soal Padel Masuk Objek Pajak, Akui Belum Teken Apapun"Dengan meningkatkan interaksi sosial yang berguna bagi kesehatan mental, hubungan sosial yang baik terbukti dapat mengurangi risiko depresi dan kesepian, serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan,” pungkasnya.
(est)