LANGIT7.ID-, Jakarta - -
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) terus berupaya mewujudkan
Pendidikan Bermutu untuk Semua, salah satunya dengan mendukung percepatan program prioritas seperti
Wajib Belajar 13 Tahun.
Langkah yang ditempuh yaitu Kemendikdasmen terus mengedepankan semangat gotong royong lintas elemen bangsa.
Melalui Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD Dasmen) yang menjadi motor penggerak percepatan implementasi program prioritas, melibatkan berbagai mitra pendidikan, mulai dari organisasi masyarakat, lembaga keagamaan, hingga mitra internasional.
Sejak awal tahun 2025, Ditjen PAUD Dasmen aktif menggelar audiensi, koordinasi, hingga penyusunan rencana tindak lanjut bersama mitra strategis. Di antaranya, LP Ma’arif NU, UNICEF, INOVASI,
PP Muhammadiyah,
PP Aisyiyah, Majelis Pendidikan Kristen Indonesia (MPKI), Majelis Nasional Pendidikan Katolik (MNPK), dan Save the Children.
Para mitra ini menyatakan komitmen mendukung percepatan program prioritas yaitu Wajib Belajar 13 Tahun dan lainnya yaitu
Revitalisasi Sekolah,
Digitalisasi Pembelajaran,
Penguatan Pendidikan Karakter,
Makan Bergizi Gratis (MBG), serta Penjaminan Mutu Pendidikan.
"Ditjen PAUD Dasmen senantiasa terbuka atas partisipasi seluruh mitra pendidikan untuk bersama-sama mempercepat implementasi program prioritas. Hanya dengan gotong royong, pendidikan bermutu untuk semua bisa benar-benar terwujud," tegas Direktur Jenderal PAUD Dasmen, Gogot Suharwoto, di Jakarta, dikutip Rabu (20/8/2025).
Hasil kerja sama tersebut mulai terlihat nyata dengan lahirnya Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang disusun bersama pada Juni 2025.
Baca juga: Kemendikdasmen Gandeng Semua Mitra Pendidikan untuk Wujudkan Program PrioritasMelalui RTL ini, mitra pendidikan bersepakat melaksanakan berbagai inisiatif, mulai dari program Wajib Belajar 1 Tahun Pra Sekolah yang diusung
Muslimat NU, PP Aisyiyah, Badan Koordinasi Pendidikan Buddhis Indonesia, dan MPKI, hingga Promosi Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan.
Selain itu, beberapa lembaga penyelenggara pelatihan juga mendukung penguatan kapasitas digital melalui pelatihan
koding dan
kecerdasan artifisial bagi satuan pendidikan penerima BOSP Kinerja. Adapun Save the Children, INOVASI, dan UNICEF menginisiasi program Lingkungan Belajar Aman, Nyaman, dan Menggembirakan yang sejalan dengan agenda penguatan karakter peserta didik
Sebagai tindak lanjut, Kemendikdasmen melalui Ditjen PAUD Dasmen akan menandatangani Nota Kesepahaman (NK) dengan mitra pendidikan terkait Layanan Pendidikan Bermutu untuk Semua. Selanjutnya, para mitra juga akan mendapatkan bimbingan teknis dari direktorat teknis di bawah Ditjen PAUD Dasmen untuk memastikan percepatan program prioritas berjalan efektif dan berkelanjutan.
Dengan langkah ini, Kemendikdasmen menegaskan komitmennya membangun pendidikan Indonesia melalui kolaborasi luas, berlandaskan semangat kebersamaan, demi tercapainya generasi Indonesia yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan.
(lsi)