LANGIT7.ID-Jakarta; Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Senin resmi mengakui Negara Palestina sekaligus menyerukan agar perang di Gaza segera diakhiri. Dalam pidatonya, Macron menegaskan bahwa “waktunya perdamaian telah tiba.”
Berbicara di pembukaan konferensi internasional tingkat tinggi tentang implementasi solusi dua negara, Macron mengatakan saat ini adalah momen yang tepat bagi Israel dan Palestina “untuk hidup berdampingan dalam damai dan aman.”
Namun, ia menyoroti bahwa Israel justru terus memperluas operasi militernya di Gaza dengan tujuan menghancurkan Hamas. Macron mengecam keras serangan yang masih berlangsung. “Ratusan ribu orang telah terusir, terluka, kelaparan, trauma. Hidup mereka terus hancur. Tidak ada yang bisa membenarkan perang yang masih terjadi di Gaza. Tidak ada,” tegasnya.
Baca juga: Momen Haru di London, Palestina Kibarkan Bendera Usai Inggris Resmi Akui Negara MerdekaMacron juga mengumumkan bahwa Prancis akan membuka kedutaan untuk Negara Palestina setelah semua sandera di Gaza dibebaskan dan gencatan senjata tercapai.
Selain Prancis, sejumlah negara lain seperti Portugal, Monako, Kanada, Belgia, Luksemburg, dan Malta juga menyatakan pengakuan terhadap Palestina.
Mesir Siap Gelar Konferensi Rekonstruksi GazaDi sisi lain, Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly menyatakan negaranya akan menjadi tuan rumah konferensi rekonstruksi Gaza segera setelah tercapai gencatan senjata.
“Mesir akan, segera setelah gencatan senjata terwujud, menggelar konferensi internasional rekonstruksi Jalur Gaza untuk menggalang dana yang dibutuhkan bagi rencana rekonstruksi Arab-Islam,” ujarnya dalam forum tersebut.
(lam)