LANGIT7.ID–Jakarta; Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan, menegaskan tekad menjadikan Indonesia sebagai acuan halal dunia. Ia menilai hal tersebut bukanlah sekadar cita-cita, tetapi target realistis yang bisa dicapai bila seluruh elemen bangsa memiliki kesadaran kolektif terhadap pentingnya produk halal.
“Saya mengajak seluruh pelaku usaha untuk mendaftarkan produknya agar disertifikasi halal, dan untuk para konsumen pilihlah produk-produk halal. Saya jamin, jika kita respect terhadap halal, maka Indonesia akan menjadi acuan halal dunia,” tegas Ahmad Haikal Hasan yang akrab disapa Babe Haikal dalam keterangannya, dikutip Senin (6/10/2025).
Menurutnya, konsistensi pelaku usaha dalam mendaftarkan produknya serta kepedulian konsumen untuk memilih produk halal merupakan dua kunci utama yang akan memperkuat posisi Indonesia di panggung halal global. Kesadaran ini, lanjutnya, akan menjadikan sistem jaminan halal Indonesia bukan hanya paling luas, tetapi juga paling dipercaya di dunia.
Pernyataan tersebut disampaikan Babe Haikal dalam acara Lotte Mart Indonesia Korean Fair Happy Chuseok di Gandaria City, Jakarta, Kamis (2/10). Hadir pula Deputi Bidang Pengumpulan Baznas, M Arifin Purwakananta, yang turut menegaskan pentingnya sinergi antara lembaga negara, sektor usaha, dan masyarakat untuk memperluas ekosistem halal nasional.
Selain menyoroti pentingnya kolaborasi, Kepala BPJPH juga mengingatkan bahwa penahapan kedua kewajiban sertifikasi halal akan diberlakukan mulai Oktober 2026 bagi seluruh produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di Indonesia. Ia mengimbau agar para pelaku usaha segera mempersiapkan diri agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar halal terbesar, tetapi juga rujukan sertifikasi halal global.
Dalam kesempatan itu, Babe Haikal turut memberikan apresiasi kepada Lotte Mart Indonesia dan Baznas atas kolaborasi mereka melalui program “Satu Porsi untuk Anda, Satu Kebaikan untuk Sesama.” Melalui program ini, setiap pembelian hidangan khas Korea seperti Dakganjeong dan Japchae raksasa dikonversi menjadi donasi makanan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Langkah tersebut, menurutnya, mencerminkan nilai sejati dari ekonomi halal yang tidak hanya menekankan aspek kepatuhan syariat, tetapi juga membawa keberkahan sosial dan kemanusiaan.
(lam)