Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Kamis, 23 Oktober 2025
home global news detail berita

Baru 26 Hari Menjabat sebagai Perdana Menteri Prancis, Sbastien Lecornu Mengundurkan Diri

lusi mahgriefie Senin, 06 Oktober 2025 - 20:39 WIB
Baru 26 Hari Menjabat sebagai Perdana Menteri Prancis, Sbastien Lecornu Mengundurkan Diri
Perdana Menteri Prancis Sbastien Lecornu mengundurkan diri usai menjabat selama 26 hari.
LANGIT7.ID-, Prancis - Berita mengejutkan, Perdana Menteri Prancis Sébastien Lecornu menyatakan mengundurkan diri, padahal baru menjabat kurang dari satu bulan. Bahkan pengunduran diri tersebut disampaikan kurang dari satu hari kabinetnya diumumkan.

"Syarat-syarat tidak terpenuhi bagi saya untuk melanjutkan jabatan sebagai perdana menteri," kata Lecornu pada Senin pagi, dan mengkritik keengganan partai-partai politik untuk mencapai kompromi, melansir bbc.com, Senin (6/10/2025).

Istana Elysée mengumumkan hal tersebut setelah Lecornu bertemu dengan Presiden Emmanuel Macron selama satu jam pada Senin pagi.

Langkah mengejutkan ini terjadi hanya 26 hari setelah Lecornu diangkat menjadi perdana menteri menyusul runtuhnya pemerintahan François Bayrou sebelumnya.

Partai-partai di Majelis Nasional telah mengkritik keras komposisi kabinet Lecornu, yang sebagian besar tidak berubah dari kabinet Bayrou, dan mengancam akan menolaknya.

Beberapa partai menuntut pemilihan umum lebih awal dan beberapa mendesak Macron untuk mundur - meskipun ia selalu mengatakan tidak akan mundur sebelum masa jabatannya berakhir pada tahun 2027.

"Satu-satunya hal yang bijaksana untuk dilakukan sekarang adalah mengadakan pemilihan umum," kata Marine Le Pen dari Partai National Rally (RN) yang berhaluan kanan ekstrem.

"Lelucon ini sudah cukup lama. Rakyat Prancis sudah muak. Macron telah menempatkan negara ini dalam posisi yang sangat sulit," tambahnya.

Keputusan tentang bagaimana melanjutkannya sekarang berada di tangan Macron, yang pasti bertanya-tanya berapa lama sandiwara politik ini bisa dibiarkan berlanjut.

Baca juga: Demo Block Everything di Prancis Digelar Pada Hari Pelantikan Perdana Menteri Baru

Macron punya tiga pilihan yaitu menunjuk perdana menteri lain, membubarkan Majelis Nasional sekali lagi, atau Macron mengundurkan diri.

Pilihan terakhir adalah yang paling kecil kemungkinannya, sementara pilihan pertama adalah pilihan alamiah sebab perdana Menteri telah mengundurkan diri.

Namun, siapa yang kini bisa ia tunjuk untuk membentuk pemerintahan? Lecornu – loyalis sejati Macron – dipandang sebagai pilihan terakhirnya, tetapi kini ia juga gagal.

Ia bisa menunjuk seorang Sosialis, dengan dasar bahwa kaum kiri layak mendapat kesempatan berkuasa – tetapi pemerintahan Sosialis sendiri tidak akan lama runtuh.

Jadi, logikanya pasti untuk pilihan kedua: pemilihan legislatif baru.

Baca juga: Sushila Karki Terpilih sebagai Perdana Menteri Perempuan Pertama di Nepal, Usai Kerusuhan Besar

Hasilnya kemungkinan besar akan menjadi kekalahan telak bagi kubu tengah pro-Macron, dan kemenangan besar bagi kubu kanan garis keras Marine Le Pen. Namun ketika semua jalan lain gagal, hanya sedikit jalan yang tersisa.

Lecornu merupakan mantan menteri angkatan bersenjata, adalah perdana menteri kelima Prancis dalam waktu kurang dari dua tahun.

Dalam pidato singkatnya di luar Hôtel de Matignon, kediaman perdana menteri, yang baru ia tempati kurang dari sebulan, Lecornu mengkritik tajam "selera partisan" dari faksi-faksi politik, yang menurutnya "semuanya berperilaku seolah-olah mereka memiliki mayoritas absolut".

"Saya siap berkompromi, tetapi semua pihak ingin pihak lain mengadopsi program mereka secara menyeluruh," ujarnya.

"Tidak perlu banyak hal agar ini berhasil," tambahnya, namun ia mengatakan bahwa partai-partai perlu lebih rendah hati dan "menyingkirkan beberapa ego".

Politik Prancis sangat tidak stabil sejak Juli 2024, ketika Macron menyerukan pemilihan parlemen dadakan dalam upaya meraih mayoritas mutlak setelah kekalahan telak partainya dalam pemungutan suara Parlemen Eropa.

Sebaliknya, pemilu tersebut menghasilkan parlemen yang terpecah belah, terbagi menjadi faksi-faksi yang berseberangan secara ideologis, sangat berselisih satu sama lain, dan enggan bekerja sama.

Hal ini menyulitkan perdana menteri mana pun untuk mendapatkan dukungan yang diperlukan guna meloloskan rancangan undang-undang.

Michel Barnier diangkat sebagai perdana menteri September lalu, tetapi digulingkan dalam waktu tiga bulan.

Pemerintahan penerusnya, François Bayrou, juga digulingkan setelah sembilan bulan setelah parlemen menolak mendukung anggaran penghematannya, yang bertujuan memangkas belanja pemerintah sebesar €44 miliar atau setara USD51 miliar; £38 miliar.

Baca juga: Sanae Takaichi Akan Menjadi Perdana Menteri Perempuan Pertama Jepang

Defisit Prancis mencapai 5,8% dari PDB-nya pada tahun 2024 dan utang nasionalnya mencapai 114% dari PDB-nya. Angka ini merupakan utang publik tertinggi ketiga di zona euro setelah Yunani dan Italia, dan setara dengan hampir €50.000 per warga negara Prancis.

Kini, saham-saham anjlok tajam di bursa saham Paris setelah berita pengunduran diri Lecornu tersiar pada Senin pagi. (*/bbc/lsi)

(lsi)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Kamis 23 Oktober 2025
Imsak
04:02
Shubuh
04:12
Dhuhur
11:41
Ashar
14:51
Maghrib
17:49
Isya
18:59
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ اِنَّ الْمَوْتَ الَّذِيْ تَفِرُّوْنَ مِنْهُ فَاِنَّهٗ مُلٰقِيْكُمْ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ ࣖ
Katakanlah, “Sesungguhnya kematian yang kamu lari dari padanya, ia pasti menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
QS. Al-Jumu'ah:8 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan