LANGIT7.ID–Jakarta; Kementerian Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan dan Pelindungan Kebudayaan mendukung konser “Pandangan Pertama: Tribute to A. Rafiq” yang akan digelar pada 28 Oktober 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta. Bekerja sama dengan Superlative dan Prodigy Events, pagelaran ini merupakan sebuah perayaan musik lintas generasi yang mengangkat kembali karya dan semangat sang Legenda Dangdut Indonesia, A. Rafiq.
Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menyampaikan dukungannya terhadap penyelenggaraan “Konser Pandangan Pertama: Tribute to A. Rafiq”. Menurutnya, musik dangdut merupakan salah satu genre musik paling populer dan memiliki tempat istimewa dalam hati masyarakat Indonesia.
“Kegiatan ini tentu sangat kami dukung karena dangdut adalah salah satu genre musik di Indonesia yang memiliki begitu banyak peminat,” ujar Menbud Fadli Zon dalam Taklimat Media “Konser Pandangan Pertama: Tribute to A. Rafiq” di Gedung A, Kompleks Kemendikbudristek, dikutip Sabtu (25/10/2025).
Dalam kesempatan ini, Menbud Fadli Zon juga memberikan apresiasi kepada para tokoh dan maestro dangdut yang telah berkontribusi besar dalam perjalanan musik nasional, termasuk Rhoma Irama, Elvy Sukaesih, dan A. Rafiq.
“A. Rafiq dan para seniman lainnya telah banyak berkontribusi dalam perjalanan musik Indonesia, menjadi bagian penting dari sejarah dan perkembangan musik dangdut. Meski beliau telah mendahului kita, alhamdulillah kita masih memiliki banyak maestro musik Indonesia yang terus berkarya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Menbud Fadli menekankan pentingnya menjadikan musik sebagai bagian dari soft power bangsa.
“Kita tahu bahwa musik adalah bagian dari soft power. Sudah banyak negara yang menjadikan musik sebagai soft power mereka. Seperti Amerika dengan Hollywood, India dengan Bollywood, Korea dengan K-pop. Kita ingin dangdut juga bisa menjadi Dangdut Waves yang mendunia,” ujar Menbud Fadli Zon.
Menbud Fadli menambahkan, potensi musik dangdut di Indonesia sangat besar dan terus berkembang dengan berbagai inovasi.
“Kita bisa lihat bahwa bakat-bakat dangdut di Indonesia juga banyak. Sekarang bahkan sudah ada fusion di dangdut. Contohnya koplo, ada yang pakai bahasa daerah, itu akan mudah diterima di mana-mana,” tuturnya.
Lebih jauh, Menbud Fadli berharap konser musik ini dapat menjadi momentum untuk merayakan keberagaman dan kebangkitan musik dangdut di Indonesia.
“Semoga acara ini bukan hanya menjadi ajang penghargaan bagi para pelaku musik dangdut, tetapi juga perayaan atas semangat kebangkitan musik Indonesia. Kita berharap musik dangdut dapat terus berkembang, mendunia, dan diterima di kancah internasional,” ujar Menbud Fadli.
Konser “Pandangan Pertama: Tribute to A. Rafiq” menghadirkan jajaran bintang lintas generasi yang akan membawakan lagu-lagu legendaris A. Rafiq. Deretan nama besar seperti Rhoma Irama, Elvy Sukaesih, Kaka Slank, Nassar, Cici Faramida, Mansyur S, Rany Fahd A. Rafiq, Sonny Septian, Elma Theana, El Corona, dan Nelly Agustin akan tampil memeriahkan panggung istimewa ini. Acara akan dipandu oleh Fairuz A. Rafiq dan Sule, serta diiringi oleh Khaliza Bigband di bawah arahan Khalid Karim, yang akan membawakan aransemen baru dari lagu-lagu hits Sang Legenda. Konser ini turut menghadirkan #TEAMRORO sebagai penari latar yang akan menambah energi dan warna di setiap penampilan.
Taklimat media ini dimoderatori oleh Kemas Ilham dan menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya penyanyi dangdut legendaris Indonesia, Elvy Sukaesih; Music Director Khalid Karim; Creative Director, Rama Soeprapto; Art Director, Rangga Djoned; serta promotor penyelenggara, Miranti Andreadi. Turut hadir bersama Menteri Kebudayaan, di antaranya Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan, Ahmad Mahendra; Staf Khusus Menteri Bidang Diplomasi dan Hubungan Internasional, Annisa Rengganis; Direktur Film, Musik, dan Seni, Syaifullah Agam; dan Direktur Sarana dan Prasarana, Feri Arlius.
Menutup sambutannya, Menteri Kebudayaan berharap konser “Pandangan Pertama: Tribute to A. Rafiq” dapat menjadi tonggak musik dangdut di Indonesia, bahkan di mancanegara.
“Mudah-mudahan juga, konser ini bisa menginspirasi musisi-musisi yang telah berkiprah di dunia musik Indonesia, termasuk A. Rafiq yang telah berkontribusi dengan karya-karya legendarisnya,” tutupnya.
(lam)