Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Ahad, 12 Oktober 2025
home global news detail berita

Kenang Sumpah Pemuda, Fadli Zon: Leadership Merupakan Kunci Persatuan

ahmad zuhdi Kamis, 28 Oktober 2021 - 19:57 WIB
Kenang Sumpah Pemuda, Fadli Zon: Leadership Merupakan Kunci Persatuan
Ilustrasi simpul tali yang kuat dapat menjadi sangkutan bagi yang lain untuk bersatu. Foto: Langit7.id/iStock
LANGIT7.ID, Jakarta - Hari ini, masyarakat Indonesia kembali memperingati peristiwa bersejarah tersebut. Pemerintah menetapkan Hari Sumpah Pemuda tahun ini mengangkat tema Bersatu, Bangkit dan Tumbuh.

Menurut anggota DPR RI Fadli Zon pesan tersebut sangat positif. Sesudah dua tahun dihantam pandemi dan resesi ekonomi, Indonesia memang harus bangkit dan tumbuh kembali. Namun, untuk bisa bangkit dan tumbuh, kata dia harus bisa bersatu terlebih dahulu.

Baca Juga: Disebut Pemuda jika Ini Loh Saya, Bukan Ini Loh Bapak Saya

"Persatuan itu perlu kepercayaan, trust, dari semua pihak terutama harus dibangun dari atas. Pemimpin harus bisa dipercaya rakyat. Lahirlah persatuan antara pemimpin, pemerintah dan rakyat, antara masyarakat sendiri, berbagai daerah, golongan serta menjadikan perbedaan sebagai keniscayaan," kata Fadli dalam keterangannya, Kamis (28/10/2021).

Masalahnya, ungkap dia, para pejabat pemerintah sendiri justru kerap memproduksi narasi-narasi yang mengarahkan kita pada disintegrasi-sosial. Pernyataan Menteri Agama baru-baru ini, yang menyebut Kementerian Agama hadiah negara untuk ormas keagamaan tertentu, adalah contoh sangat mencolok. "Bagaimana bisa seorang pejabat publik yang seharusnya mengayomi semua golongan malah melontarkan pernyataan yang memecah belah semacam itu?," katanya.

Menyebut Kementerian Agama sebagai hadiah bagi umat beragama tertentu saja tak boleh, ini malah menyebutnya sebagai hadiah buat ormas keagamaan tertentu. Menurut dia, jika pejabat pemerintah tak berusaha menjaga adab dalam berbicara, lantas siapa yang bisa mengarahkan kita pada persatuan.

Baca Juga: Peran Pemuda Islam dalam Kongres Pemuda dan Sikap Umat Islam terhadap Sumpah Pemuda

"Saya melihat, leadership menjadi faktor kunci bagi terciptanya persatuan. Tanpa adanya kepemimpinan yang merangkul, serta bisa memberikan arah tujuan jelas kepada seluruh komponen bangsa, kita tak akan bisa bersatu," katanya.

"Kita hanya akan jadi kerumunan saja. Bersatu dan berkerumun adalah dua hal berbeda. Nah, saya khawatir, posisi kita saat ini sebagai bangsa hanya tinggal menjadi kerumunan saja," imbuhnya.

Sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan, Presiden mestinya peka terhadap hal-hal yang bisa memecah belah kita sebagai bangsa. Dalam konteks pernyataan Menteri Agama, misalnya, mestinya segera ada teguran terbuka, untuk menjaga perasaan umat serta organisasi keagamaan lain yang telah dieksekusi oleh pernyataan ceroboh tadi.

Baca Juga: Sejarawan: Istilah Sumpah Pemuda Tidak Tercetus dalam Kongres Pemuda 28 Oktober

"Tentu saja persatuan bukan hanya menjadi tugas pemerintah atau Presiden saja. Kita semua juga memikul tanggung jawab tersebut. Itu sebabnya, di Hari Sumpah Pemuda ini saya ingin mengajak, marilah kita sama-sama menjaga bangsa dan negara ini dari ancaman perpecahan," katanya.

Fadli menambahkan, belajar dari semangat Sumpah Pemuda, berhentilah meminggirkan orang atau kelompok karena pandangan politik yang berbeda. "Hentikanlah eksklusivitas sukuisme dalam rekrutmen politik atau jabatan lainnya. Hentikanlah narasi-narasi Islamophobia dan terorisme yang selalu menyudutkan Islam," tuturnya.

Baca Juga:

Warga Penajam Paser Utara Gelorakan Semangat Hari Sumpah Pemuda

Intelektual Muda Ustadz Wildan Hasan Terbitkan Buku Menafsir Natsir


(asf)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Ahad 12 Oktober 2025
Imsak
04:07
Shubuh
04:17
Dhuhur
11:43
Ashar
14:45
Maghrib
17:49
Isya
18:58
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah, Yang Maha Esa.
QS. Al-Ikhlas:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan