LANGIT7.ID - Samia Suluhu Hassan resmi menggantikan posisi Presiden Tanzania, John Magufuli, pada Jumat (19/3/2021). Muslimah yang sebelumnya menduduki posisi wakil presiden itu menggantikan John Magufuli yang meninggal karena penyakit jantung pada Rabu (17/3/2021).
Tahun ini, Samia masuk dalam daftar 500 tokoh muslim dan muslimah berpengaruh dunia versi
The Royal Islamic Strategic Centre (RISSC). RISSC merupakan lembaga penelitian independen yang berbasis di Amman, Kerajaan Yordania.
Dia dinobatkan sebagai
Muslim of The Year setelah menjadi muslimah pertama yang menjadi presiden Tanzania. dia merupakan satu dari dua wanita yang saat ini menjabat sebagai presiden negara Afrika dan presiden muslim Tanzania ketiga.
RISSC menempatkan Samia sebagai muslimah berpengaruh karena dianggap mampu ‘membungkam’ para pengkritiknya dengan memimpin penanganan Covid-19 di Tanzania. Dia memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda dengan john Magufuli, yang dikenal sangat tegas, kebijakannya kerap menuai kritik dan anti kritik.
Samia memimpin dengan cara diplomatis. “Saya mungkin terlihat sopan, dan tidak berteriak ketika berbicara, tetapi yang paling penting adalah semua orang mengerti apa yang saya katakana, dan apa yang saya katakan dilakukan.” katanya, dikutip laman
The Muslim 500: The World's 500 Most Influential Muslims, 2022.
Samia lahir pada 27 Januari 1960. Dia menyelesaikan masa pendidikan sekolah menengah pada 1977 dan mulai bekerja. Ia lalu aktif mengikuti sejumlah kursus singkat secara paruh waktu. Ia lulus dari
Institute of Development Management (sekarang Mzumbe University) dengan gelar diploma lanjutan dalam administrasi publik pada 1986.
Lalu Samia melanjutkan kuliah di University of Manchester dengan gelar pascasarjana di bidang ekonomi. Pada 2015, ia memperoleh gelar MSc dalam Pengembangan Ekonomi Komunitas melalui program bersama antara Universitas Terbuka Tanzania dan Universitas Southern New Hampshire.
Setelah itu ia bekerja di Kementerian Perencanaan dan Pembangunan sebagai juru tulis. Usai lulus dengan gelar administrasi publik, ia bekerja untuk proyek yang didanai oleh Program Pangan Dunia PBB.
Awal Mula Jadi PolitisiSamia pertama kali terpilih menjadi pejabat publik sebagai Wakil Ketua Majelis Konstituante pada 2000. Posisi tersebut dimunculkan untuk menyusun konstitusi baru di Tanzania. Pada masa jabatannya, Samia memiliki sikap yang tenang dalam mengelola kekacauan yang kadang terjadi. Cara dia menangani masalah mendapat pujian.
Dalam hal kepribadian, Samia memang dikenal sangat kontras dengan John Magufuli. Ia juga bersifat asertif atau tidak takut untuk berbicara langsung, lebih bijaksana, dan penuh perhatian. Selain itu, ia juga dikenal sebagai pendengar yang baik serta mengikuti aturan sesuai prosedur.
Samia menjabat sebagai Menteri Tenaga kerja pada 2005. Ia juga aktif dalam pengembangan gender dan anak-anak di Zanzibar. Hal paling berkesan, dia membatalkan larangan bagi ibu muda untuk kembali mengemban pendidikan setelah melahirkan. Meski kini telah menjabat sebagai presiden, ia bersikeras agar larangan yang sama diterapkan di wilayah lain.
Samia maju dalam Pilpres pada 19 Maret 2021. Dia diusung oleh Partai Chama Cha Mapinduzi (CCM) dan dipilih oleh John Magufuli sebagai pasangannya dalam kampanye pemilihan presiden pertamanya pada 2015.
CCM menang dan Samia dilantik menjadi wakil presiden wanita pertama di negara itu. selama menjabat, dia terkadang mewakili John Magufuli dalam perjalanan ke luar negeri, namun banyak masyarakat di luar Tanzania yang belum pernah mendengar tentang dirinya.
Pada Rabu (17/3/2021), Samia mengumumkan kabar duka terkait kematian John Magufuli. Ia pun diangkat menjadi presiden menggantikan John Magufuli. Setelah menjabat kursi tertinggi Tanzania itu, kinerja Samia membungkam orang-orang yang meragukan kemampuannya.
Kebijakan pertama Samia adalah menanggulangi pandemic Covid-19. Berbeda dengan John Magufuli yang tak percaya Covid-19, dia mengampanyekan vaksinasi. Dia juga melakukan kunjungan kerja ke luar negeri.
(jqf)