Ini dia deretan tokoh berhijab yang terkenal di seluruh dunia, dan memiliki pengaruh besar melalui bidangnya masing-masing. Para Muslimah ini telah menginspirasi dengan perlawanan mereka terhadap pertentangan, semangat, dan antusiasme.
Bisma Asif, seorang wanita Muslim berusia 28 tahun dari Lahore, mencatat sejarah sebagai anggota parlemen Muslim pertama di Queensland, negara bagian Australia.
Dua kontestan berjilbab Indonesian Idol 2023 lolos dalam babak Spekta 5 pada Senin malam kemarin. Penampilan Salma Salsabila dan Nabila Taqiyyah dinilai spektakuler dan mendapat standing ovation para juri.
Ilhan Omar menjadi salah satu dari generasi baru politikus muda di Amerika Serikat. Muslimah kelahiran 4 Oktober 1982 itu menjadi anggota kongres Amerika dari Partai Demokrat. Dia memenangkan distrik kongres ke-lima Minnesota pada November 2018.
Malaysia kini memiliki seorang Menteri Pendidikan perempuan pertama dalam sejarah. Muslimah yang didapuk Perdana Menteri Anwar Ibrahim jadi Menteri Pendidikan adalah Fadhlina Sidek.
Arbeen Tahir, remaja muslimah dari Kashmir telah menulis mushaf Al-Quran 900 halaman dalam waktu enam bulan. Hebatnya, siswi Jamaah Giariyan kelas 12 itu menulis mushaf Al-Quran dengan tulisan tangan. Dia mulai menulis pada Juni 2022 dan selesai pada November 2022.
Patteemoh Sadeeyamu (57) ditunjuk sebagai Gubernur muslimah pertama di Provinsi Pattani selatan, Thailand. Kabinet Thailand menyetujui pengangkatan tersebut pada Selasa (15/11/2022) lalu.
Dalam Islam dikenal Turats yang bermakna kitab dan warisan ulama klasik atau terdahulu. Biasanya Turats beredar di negara Islam, bahkan terbatas di kalangan ulama atau pesantren. Namun berkat jasa Aisha Abdurrahman Bewley, Turats kini berhasil sampai ke Barat.
Hari ini tak banyak ilmuwan muslimah yang diakui dunia. Salah satu ilmuwan muslimah yang berpengaruh di dunia adalah Rana Dajani. Dia adalah ilmuwan Biologi Molekuler dari Universitas Hasyimiyah Yordania dengan segudang karya dan penghargaan.
Pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asyari memiliki banyak keturunan yang punya kiprah untuk bangsa seperti Gus Dur yang jadi Presiden RI ke-4. Selain itu ada pula cucu perempuan Hadratussyaikh yaitu Nyai Hj Abidah Mashum menjadi hakim perempuan pertama di Indonesia.
Selain Ning Imaz, ada putri Kiai dari Pesantren Lirboyo lain yang juga merupakan seorang alim dan mengajarkan Islam sebagai ustadzah. Berikut profil para Ning putria Kiai Lirboyo yang berpotensi menjadi calon ulama perempuan.
Calista Felicia Ghaydaqila tercatat sebagai lulusan termuda dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB). Dia sudah menyandang Sarjana Kedokteran di usia 18 tahun dengan IPK 3,64.