LANGIT7.ID - alah satu keunggulan sistem pendidikan pondok pesantren adalah hafalan Al-Qur'an. Selain belajar bidang ilmu agama lain, setiap santri diberi target untuk menghafal kitab suci tersebut.
Banyak santri yang mampu menyelesaikan hafalan dalam 2 tahun dengan destinasi 1 halaman per hari. Ada pula setahun jika mampu menghafal 1 lembar per hari. Namun, terdapat beberapa santri yang mampu menghafal lebih cepat.
Adalah Muhammad Rozi Bin Errys, santri Pondok Pesantren Tahfidzul Quran (PPTQ) Nuurul Waahid, Desa Cokroyasan, Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo. Ia mampu menghafal 30 juz saat masih berusia 19 tahun hanya dalam waktu 10 pekan.
Baca Juga: Maysam Yahya Mohamed: Hafidzah Termuda di UEA, Hafal 30 Juz di Usia 6 Tahun
Rozi mulai menghafal Quran pada 20 Juli 2020 lalu. Ia mampu merampungkan hafalan pada 24 September 2020, dalam program kelas tahfidz 1 tahun khatam 30 juz mutqin di PPTQ. Setelah itu, ia menyetorkan seluruh isi Al-Qur'an sekali duduk di hadapan asatidz, santri, dan tokoh masyarakat.
Usai melafalkan surah An-Nas sebagai surah terakhir dalam Al-Qur'an , Rozi tak kuasa menahan tangis. Ia tak menyangka mampu menjadi seorang hafidz, cita-cita mulia setiap umat Islam. Ia mengaku mampu meraih prestasi mulia itu berkat dukungan dari orang tua yang selalu mendoakan agar bisa jadi hafidz Quran.
"Rozi ingin sekali membanggakan ayah dan ibu. Rozi ingin membuat mereka tersenyum di dunia dan akhirat dengan memberikan mahkota surga untuk mereka berdua. Rozi ingin bisa masuk surga bersama-sama dengan orang tua," tutur Rozi, dikutip Purworejonews, Kamis (16/12/2021).
Baca Juga: Imam Nawawi Ajarkan 3 Adab Ini kepada Penghafal Al Quran
Trik Menghafal Al-Qur'an dalam Waktu SingkatRozi membagikan trik menghafal Al-Qur'an dalam waktu relatif singkat. Ia terbiasa membaca berulang-ulang lembaran Al-Qur'an hingga melekat dalam ingatan. Ia juga tak menyia-nyiakan waktu mesti sebentar saja, semua kesempatan ia gunakan untuk menghafal Al-Qur'an.
Bahkan, Rozi memiliki kebiasaan murojaah hafalan meski beraktivitas seperti olahraga, makan, piket, dan kegiatan lain. Di sisi lain, suasana dan sistem PPTQ Nuurul Waahid Cokroyasan sangat mendukung capaian santri dalam menghafal Al-Qur'an.
(jqf)