LANGIT7.ID, Jakarta - Ramadhan tinggal 86 hari lagi. Rasulullah SAW memberikan contoh teladan dalam mempersiapkan diri menyambut bulan suci tersebut, salah satunya dengan menyemarakkan puasa sunnah.
Usamah bin Zaid pernah berkata, "Rasulullah SAW melakukan puasa sepanjang bulan Sya'ban atau melakukan puasa pada bulan itu kecuali beberapa hari saja beliau tidak melakukannya." (HR. Bukhari-Muslim).
Pada riwayat lain, Rasulullah dan para sahabat mempersiapkan diri menyambut Ramadhan sejak bulan Rajab. Tak hanya persiapan ruhani dengan meningkatkan ibadah-ibadah sunnah, mereka juga melakukan persiapan fisik.
Para sahabat menyambut Ramadhan dengan penuh suka cita. Mereka menunggu kedatangan Ramadhan seperti sepasang calon pengantin yang tengah menanti hari pernikahan. Mereka sangat terharu karena akan memiliki kesempatan melipatgandakan pahala.
Para ahli sejarah mencatat, dahulu para salafus shalihin mempersiapkan diri sejak 5 bulan setengah sebelum memasuki Ramadhan. Lalu, 5 bulan setengah setelah Ramadhan pun, mereka selalu mengharapkan bertemu kembali dengan Ramadhan.
Nah, berikut ini ada 4 puasa sunnah yang bisa dilakukan dalam rangka mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadhan:
1. Puasa Senin KamisPuasa Senin-Kamis merupakan salah satu amalan rutin Rasulullah SAW. Puasa ini menjadi latihan sebelum memasuki Ramadhan. Ada banyak keutamaan yang bisa didapatkan bagi siapa saja yang mengamalkan sunnah tersebut.
Dalam sebuah riwayat disebutkan, Senin dan Kamis merupakan hari penyetoran amal manusia. Sebuah kelebihan tersendiri jika amal disetor dalam kondisi berpuasa.
Seorang sahabat, Usamah bin Zaid, suatu saat bersama budaknya ke bukit Al-Qura. Usamah kala itu sedang berpuasa, sementara sudah sampai pada kondisi usia lanjut. Sang budak lalu bertanya, "Mengapa engkau berpuasa Senin-Kamis padahal engkau sudah lanjut usia?"
"Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Ketika nabi ditanya tentang hal itu, beliau juga menjawab, 'Sesungguhnya amalan para hamba disampaikan pada hari Senin dan Kamis." jawab Usamah.
2. Puasa Ayyamul BidhJika umat Islam lebih familiar dengan puasa Senin-Kamis, puasa Ayyamul Bidh juga menjadi salah satu ajang latihan memasuki bulan suci Ramadhan. Puasa ini juga menjadi kebiasaan Rasulullah tanpa terputus hingga beliau wafat.
Selain itu, puasa ini juga menjadi wasiat khusus kepada para sahabat nabi. Dalil yang menjadi acuan puasa sunnah ini adalah berdasarkan hadits Rasulullah SAW:
"Kekasihku (yaitu Rasulullah SAW) mewasiatkan kepadaku tiga nasihat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: berpuasa tiga hari setiap bulannya, mengerjakan shalat Dhuha, mengerjakan shalat witir sebelum tidur." (HR Bukhari).
3. Puasa Sya'banPuasa Sya'ban juga menjadi salah satu puasa yang waktu pelaksanaannya dekat dengan Ramadhan. Amalan ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan Aisyah RA, Rasulullah SAW berpuasa sunnah di bulan Sya'ban.
"Rasulullah SAW sempat puasa beberapa hari hingga kami berpikir dia akan terus melakukannya. Kemudian, Rasulullah SAW tidak puasa selama beberapa hari dan kami mengira dia tidak akan puasa lagi. Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW menyelesaikan puasa hingga satu bulan kecuali saat Ramadhan, dan aku tidak pernah melihatnya berpuasa sebanyak di bulan Sya'ban." (HR Abu Daud).
4. Puasa DaudPuasa Daud juga menjadi ajang latihan menyambut bulan suci Ramadhan. Puasa ini dilakukan secara selang-seling yakni sehari berpuasa dan sehari berbuka. Puasa ini merupakan amalan Nabi Daud AS.
Dalam Al-Qur'an, Nabi Daud disebut sebagai sosok nabi yang memiliki banyak keistimewaan. Dia nabi yang mampu melunakkan besi kokoh, memiliki suara yang merdu bahkan membuat angin dan burung kagum, hingga memiliki fisik yang kuat.
Mengutip buku Dahsyatnya Puasa Sunnah karya H. Amirulloh Syarbin, Lis Nur'aeni Afgani, dan Ruang Kata, rahasia di balik keistimewaan Nabi Daud didapat dari membiasakan diri berpuasa selang-seling sepanjang hidupnya.
Rasulullah SAW juga pernah menyebut puasa Daud merupakan salah satu puasa yang utama. "Puasalah sehari dan berbukalah sehari, karena yang demikian itu adalah seutama-utamanya puasa. Itulah puasa saudaraku Daud AS." (HR Bukhari-Muslim).
Nah, sahabat LANGIT7.ID, itulah puasa sunnah yang bisa dilakukan sebagai persiapan memasuki bulan suci Ramadhan.
(jqf)