Ma’ruf Amin

Muktamar VI PKB di Bali menghasilkan dua keputusan penting: terpilihnya kembali Cak Imin sebagai Ketua Umum dan penunjukan Ma'ruf Amin sebagai Ketua Dewan Syuro. Langkah ini menunjukkan upaya PKB memperkuat struktur partai dengan memadukan pengalaman dan energi baru. Dengan formasi ini, PKB siap menghadapi tantangan politik ke depan, membuka babak baru dalam perjalanan partai berbasis Islam moderat ini.

Ekonomi dan keuangan syariah hadir bukan hanya untuk kepentingan umat Islam, melainkan juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat luas, dalam negeri maupun luar negeri. Di Indonesia sendiri, menurut Wakil Presiden (Wapres) K.H. Maruf Amin, keberadaannya mampu membantu dan mendukung pemerintah dalam pembangunan serta pemerataan kesejahteraan.

Menurut Ma'ruf Amin, keberhasilan menjadikan Indonesia menjadi produsen halal terbesar di dunia pada 2024 akan memberi banyak dampak positif bagi negara dan masyarakat. Khususnya di bidang ekonomi dan keuangan syariah.

Wapres menilai tantangan global yang tengah dihadapi warga dunia erat berkaitan dengan peran perempuan. Pasalnya, perempuan merupakan bagian dari warga dunia dan juga masuk ke dalam kelompok kerja.

Menurut Wapres, pemerintah menyiapkan bansos dan operasi pasar sebagai upaya menghadapi dampak krisis global. Berbagai bansos ini akan terus digulirkan oleh pemerintah.

Maruf Amin mengungkapkan, tidak semua masyarakat memiliki kematangan finansial untuk membeli hunian, khususnya bagi masyarakat perkotaan.

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengajak seluruh warga untuk mempersiapkan diri dengan penuh semangat memenuhi panggilan membangun tanah air.

Pada Idul Adha 1443 Hijriah, Kiai Maruf menyerahkan hewan kurban sebanyak 18 ekor Sapi dan 7 ekor kambing. Semuanya disalurkan ke sejumlah masjid dan organisasi masyarakat.

Menyembelih hewan kurban merupakan wujud pelaksanaan tuntunan agama. Selain itu, berkurban juga mengandung dampak sosial yang positif karena dagingnya dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Aplikasi Jekdes bertujuan untuk meningkatkan peluang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), memperluas pasar, serta mempermudah distribusi hasil pertanian masyarakat desa.