Psikolog Anak

Libur Lebaran jadi momen tepat kurangi kecanduan gawai pada anak. Psikolog Ratih Ibrahim berbagi tips aktivitas keluarga yang menyenangkan dan cara membuat kesepakatan penggunaan gadget. Cek dampak serius gadget berlebih pada anak!

Kak Seto ini menyampaikan, era dunia digital sekarang ini ibarat pisau bermata dua.

Pemerintah telah menetapkan hari libur nasional dan cuti bersama tahun 2025 melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri,

Di tengah era digital, ibu menjadi garda terdepan dalam menghadapi berbagai tantangan tumbuh kembang anak. Mulai dari perkembangan teknologi yang semakin meluas

Tiap anak memiliki bakat masing-masing dan hal ini bisa terlihat sejak kecil, namun bisa juga tidak. Hanya masalah waktu, tapi keduanya tetap harus menjadi perhatian

Autisme bukan sebuah penyakit melainkan sebuah gangguan neurologis yang memengaruhi 3 area perkembangan manusia, komunikasi, interaksi sosial, perilaku.

Penculikan bisa menjadi pengalaman traumatis bagi korban. Itu karena penculikan merupakan pengalaman tidak menyenangkan yang memunculkan perasaan tidak nyaman, syok, cemas, tidak berdaya, bahkan depresi.

Psikolog Rumah Konseling, Muhammad Iqbal mengatakan berlibur bersama keluarga bisa meningkatkan rasa kedekatan antara orang tua dan anak sehingga menjadi satu kekuatan yang bisa mengurangi stres dan tekanan dalam bekerja.

Psikolog anak Erika Kamaria Yamin menyarankan orangtua mendukung minat anak dari sekarang. Dengan begitu mereka lebih merasa berdaya dan dihargai.

Grace menekankan agar orang tua tak perlu merasa terlalu khawatir. Dia pun membagikan cara untuk memeriksa rentang konsentrasi anak, yaitu menggunakan rumus usia x 2-3 menit.

Orang tua juga melakukan perilaku-perilaku modeling kepada anak bahwa pengendalian diri adalah bagian yang menjadi tanggung jawab seseorang saat dia berinteraksi dengan lingkungannya, kata Jovi kepada Langit7, Rabu (7/9/2022).

Psikolog Anak, Remaja & Keluarga, Jovita Maria Ferliana menyarankan untuk mengajarkan kemandirian sejak anak menginjak usia di atas satu tahun. Namun, untuk proses pengajarannya, harus dilakukan secara bertahap, sesuai dengan usia mereka.

Beda halnya dengan 30 tahun lalu, ketika orang tua lahir teknologi masih menjadi hal yang asing. Derasnya arus informasi pun membuat orang tua bingung, pola asuh seperti apa yang tepat untuk anak-anaknya.