Baru-baru ini, seorang Ibu hamil bernama Kurnaesih meninggal dunia setelah ditolak oleh pihak RSUD Ciereng, Subang Jawa Barat karena masalah administrasi.
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menemukan jasad Ibu dan anak yang tengah berpelukan pascakebakaran Depo Pertamina Plumpang di Koja, Jakarta Utara, Jumat malam (3/3/2023).
Sudah hampir dua sejak bencana itu terjadi, jumlah korban tewas sudah tembus 45.000 orang lebih hingga membuat masjid di seluruh dunia melaksanakan salat gaib.
Data pemerintah setempat pada Rabu (8/2) kemarin, korban tewas di Turki dikonfirmasi naik menjadi 9.057 orang. Sementara di Suriah naik menjadi 2.950 orang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jayapura Asep Khalid menjelaskan bahwa keempat korban ditemukan dari puing bangunan cafetaria yang roboh oleh guncangan gempa bumi.
Kedutaan Besar RI di Ankara, Turki menyatakan berita soal WNI yang meninggal di Gaziantep akibat gempa Magnitudo 7,8 belum terkonfirmasi. WNI yang dimaksud atas nama Vivi Haryono.
Nia Marlinda ditemukan meninggal di Kahramanmaras. Dia tertimbun reruntuhan bersama keluarganya, yakni seorang anak berusia 1 tahun serta suami berkewarganegaraan Turki.
Tim evakuasi kesulitan mengevakuasi para korban gempa yang tertimbun reruntuhan bangunan. Diperkirakan jumlah korban tewas akan terus bertambah mengingat gempa berkekuatan Magnitudo 7,8 itu memiliki daya rusak cukup parah.
Polisi korban bom bunuh diri di Kantor Polsek Astana Anyar merupakan wali santri di Pondok Pesantren Persis 1 Pajagalan, Bandung. Agus Sofyan diketahui memiliki seorang putri bernama Alfahri Ibnu Sofyan yang tengah menempuh pendidikan di Pesantren Persis 1 Pajagalan.
Allah telah menyiapkan ganjaran setimpal bagi orang-orang yang meninggal karena gempa bumi. Keistimewaan itu berupa meninggal dalam status syahid di akhirat.
Tim gabungan berhasil menemukan delapan korban yang sebelumnya dinyatakan hilang. Sementara itu, dua warga ditemukan jasadnya teridentifikasi merupakan warga Desa Cijedil yang termasuk dalam korban hilang.
Tim gabungan terus melakukan pencarian korban terdampak gempa M5.6 yang menerjang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) lalu. Dari pencarian itu, jumlah korban meninggal yang tertimbun reruntuhan semakin banyak ditemukan.