LANGIT7.ID-, Jakarta- - Heri Kurniawan, seorang chef yang sudah lama berkecimpung dalam dunia kuliner, membagikan keunikan produk Al Bait Chicken Ala Saudi yang ia rintis.
Berawal dari seorang marbot masjid, Heri terbiasa berbagi masakan ke para jamaah. Salah satunya di Masjid Kampus UGM. Banyak jamaah memuji racikan bumbu dari tangan seorang Heri.
Hingga pada 2010 silam, Heri memberanikan diri membuka usaha Bakso KampungQu dengan racikan khas. Terbuat dari daging iga dan paha sapi, Bakso Kampungqu hadir dengan ragam menu seperti bakso keju mozzarella, bakso rendang, bakso smoke beef dan menu lainnya.
Heri sudah 14 tahun membangun bisnis kuliner tersebut. Lalu sekira dua bulan lalu, ia mendirikan Al Bait dengan menu khas baru, yakni fried Chicken ala Saudi.
Ayam crispy tersebut sangat istimewa. Heri mendapatkan inspirasi racikan masakan saat menunaikan ibadah umrah dan haji. Ia menemukan inspirasi bumbu yang memadukan rempah Timur Tengah dan Nusantara. Ayam Crispy yang ditawarkan pun memiliki perpaduan rasa antara masakan Timur Tengah dan Nusantara.
Heri menjelaskan, Al Bait menjadi pelopor ayam crispy pertama di Indonesia yang menggabungkan cita rasa rempah Nusantara dengan rempah Timur Tengah.
“Teknik masaknya juga berbeda, tanpa menggunakan MSG, pengawet, ataupun pengenyal. Jadi, benar-benar natural,” jelas Chef Heri, saat ditemui di Acara Franchise & License Expo Indonesia, JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (26/10/2024).
Bahan-bahan yang digunakan di Al-Bait dipilih dengan kualitas terbaik, termasuk tepung yang digunakan untuk mengolah ayam. “Jadi, crispy kami lebih renyah, tapi tidak keras,” lanjutnya.
Dengan pendekatan ini, Chef Heri yakin bahwa bisnis ini akan bertahan dalam jangka panjang.
“Tidak Hanya menikmati kelezatannya, kini siapa saja bisa memiliki unit usahanya sendiri. Al Bait Chicken menawarkan kesempatan kemitraan yang simpel dan menjanjikan.
(lam)