Fir‘aun semakin marah karena merasa terhina dan harga dirinya terusik oleh kedatangan Nabi Musa. Bukan beriman, tetapi dia justru mendustakan Nabi Musa dan mendurhakai-nya dan menuduh beliau sebagai pesihir ulung.
Kemudian Allah menerangkan bahwa Firaun tetap membangkang dan tidak mau mengikuti ajakan Nabi Musa sehingga Musa terpaksa memperlihatkan mukjizat-mukjizatnya. Lalu Musa memperlihatkan kepada Firaun mukjizat yang besar yaitu tongkat menjadi ular dan telapak tangan yang bersinar terang. Meskipun begitu, Firaun masih mengingkari kenabian Musa dan tetap bersikap durhaka dan menentang Allah. Kemudian Firaun berpaling dan berusaha untuk mengadakan perlawanan kepada Musa.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. An-Nazi'at
Surat An Naazi´aat terdiri atas 46 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat An Naba´. Dinamai An Naazi´aat diambil dari perkataan An Naazi´aat yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Dinamai pula as Saahirah yang diambil dari ayat 14, dinamai juga Ath Thaammah diambil dari ayat 34.
Mahasuci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.