Wisata Halal

Indonesia menjadi destinasi wisata halal terbaik di dunia versi Global Muslim Travel Index (GMTI) 2019 menggeser posisi Malaysia yang menempati posisi pertama pada tahun sebelumnya.

Di Kota Dundee, Britania Raya (United Kingdom) yang mayoritas penduduknya nonmuslim, penduduknya justru ramah dengan imigran yang beragama Islam.

Warung Bumi tak hanya menjadi tempat makan yang menyajikan menu makanan, tetapi juga memberikan keleluasaan bagi tamu untuk belajar mengolah makanan.

Jika ingin tahu tempat ibadah umat muslim di Korea Selatan, bisa mengunjungi Itaewon Grand Mosque. Masjid yang dibangun pada tahun 1974 silam merupakan masjid terbesar yang ada di Korea Selatan.

Keberadaan jejak Syekh Yusuf ini menjadi salah satu alasan kenapa Cape Town menggenjot kunjungan wisata dan memantapkan diri menjadi pusat wisata Islam.

Di Negara-negara yang bukan mayoritas Islam, agak sulit menemukan dua kriteria tersebut. Namun, kini sejumlah negara mulai melirik pasar muslim.

DKI Jakarta memenangkan penghargaan karena fasilitas hotel halal di Jakarta dan fasilitas ibadah sangat melimpah. Setidaknya ada 510 hotel halal dan 5 hotel tipe syariah ada di Jakarta.

Selain dikenal karena kemajuan teknologinya, Jepang juga memiliki beragam makanan dan cemilan terkenal lainnya. Ada sushi, ramen, takoyaki, hingga okonomiyaki.

Tak hanya panorama alamnya yang indah, Likupang yang berada di Minahasa Utara, Sulawesi Utara ini juga memiliki makanan khas yang enak. Wisatawan bisa menyantap di restoran-restoran ataupun pusat-pusat kuliner yang tersebar di Likupang.

Wisatawan muslim yang berlibur ke Toraja pasti mencari kuliner halal dan karenanya harus ada lokasi yang bisa memfasilitasi mendapatkan kuliner halal.

Jalan-jalan ke Hong Kong memang susah-susah gampang mencari makanan halal. Karena kebanyakan kedai dan restoran memakai bahan makanan daging yang belum terjamin kehalalannya.

Brunei Darussalam menyimpan destinasi wisata yang memanjakan mata. Salah satunya Kampong Ayer atau Kampung terapung. Berdasarkan sejarah Brunei Darussalam, Kampong Ayer sudah berdiri sejak 1.500 tahun yang lalu.

Sebagai salah satu negara yang yang mayoritas penduduknya beragama Islam, Pemerintah Malaysia terus menggenjot promosi wisata halal di negaranya.