Fenomena alam yang dihasilkan dari gunung api memang cukup mengkhawatirkan masyarakat. Seperti yang belakangan baru saja terjadi, yakni erupsi Gunung Semeru beberapa waktu lalu.
Kejadian itu cukup menimbulkan keresahan masyarakat. Di mana mereka mulai mengamankan diri dengan menuju tempat pengungsian.
Kendati demikian, ternyata ada hikmah sekaligus berkah yang bisa didapatkan dari fenomena alam tersebut.
Baca juga: Indonesia Care Fokus Pembangunan Hunian untuk Pengungsi Erupsi SemeruGuru Besar Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran, Nana Sulaksana mengatakan, di balik potensi bahaya yang ditimbulkan dari aktivitas gunung api, ada berkah yang bisa dimanfaatkan oleh manusia, termasuk makhluk hidup lainnya.
"Berkah pertama adalah sumber regenerasi tanah. Endapan vulkanik pascaerupsi merupakan penyubur wilayah pertanian. Kalau tidak ada gunung api, tidak ada peremajaan kepada tanah di sekitarnya,” kata Nana dalam keterangannya, dikutip Selasa (18/1).
Dilansir unpad.ac.id, gunung berapi berperan sebagai penyedia komoditas air. Di mana gunung api menghasilkan air cukup banyak dan bisa dimanfaatkan secara langsung.
Bahkan, komoditas air tersebut banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku air minum kemasan. Hal ini didasarkan, air di wilayah gunung berapi yang sudah kaya akan mineral.
“Lain kalau di wilayah kapur dan sedimen, sudah pasti harus diolah dulu,” sambungnya.
Selain itu, gunung api juga memiliki banyak kandungan mineral yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan tambang. Kawasan gunung api juga menyimpan energi panas bumi yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan energi panas bumi.
"Manfaat lainnya adalah sebagai lokasi wisata untuk menambah pendapatan masyarakat dan berperan dalam membentuk peradaban," ujarnya.
Baca juga: Berkah Cinta Rasul, Keluarga dan Rumah Pak Wagiman Tak Tersentuh Erupsi SemeruDalam catatan sejarah juga disebutkan, beberapa kerajaan Nusantara berada di kaki gunung berapi. Peninggalan artefak seperti candi atau prasasti sebagian besar menggunakan sumber batu dari material gunung api.
Walaupun sering disebut bencana, kata Nana, erupsi gunung api adalah proses keseimbangan alamiah yang sudah terjadi sejak ratusan tahun lalu.
“Erupsi gunung api adalah siklus alam yang harus terjadi agar bumi harmoni dan layak huni,” jelasnya.
Dibalik anggapan bencana dan berkah di dalamnya, dia mengimbau agar aktivitas manusia di wilayah gunung api tetap mengedepankan mitigasi bencana.
"Aktivitas pemantauan, penelitan, dan sosialisasi mitigasi gunung api ke masyarakat harus rutin dilakukan," tambahnya.
Baca juga: Peduli Korban Bencana Erupsi Gunung Semeru, Ajinomoto Gandeng Baznas Serahkan Donasi(zul)