Investor Mulai Beralih ke Aset Aman, Tinggalkan Mata Uang Kripto
mahmuda attar husseinJum'at, 18 Februari 2022 - 10:55 WIB
Ilustrasi mata uang kripto Bitcoin. (Foto: iStock).
LANGIT7.ID, Jakarta - Para investor mulai beralih ke aset-aset aman atau safe haven. Mereka meninggalkan mata uang kripto karena dinilai berisiko di tengah ketegangan Rusia Ukraina.
Ketegangan dua negara ini memang berdampak pada ekonomi di seluruh dunia. Mata uang kripto terakhir diketahui anjlok 7,4 persen menjadi 40.631,78 dolar AS pada pukul 22.05 GMT, jatuh 3.248,05 dolar AS dari penutupan sebelumnya.
Bitcoin, mata uang kripto terbesar dan paling terkenal di dunia, telah terperosok 15,3 persen dari level tertinggi tahun ini di 47.989 dolar AS yang ditetapkan pada 2 Januari.
Ether, mata uang kripto yang terhubung dengan jaringan blockchain ethereum, juga merosot 7,43 persen menjadi 2.891,32 dolar AS pada Kamis (17/2/2022), anjlok 231,92 dolar AS dari penutupan sebelumnya.
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”