Guru Muslim di London Gelar Pesta Halal untuk Muslimah

LANGIT7.ID - , Jakarta - Penggunaan hijab atau jilbab bagi perempuan Muslim merupakan sebuah kewajiban, bukan simbol agama yang menunjukkan afiliasi seseorang.

Percaya akan hal itu, guru Muslim di Uxbridge College, Merium Bhuiyan mengaku tidak pernah melepas hijabnya selama di luar rumah. Berharap dapat menciptakan ruang yang aman bagi Muslimah, Bhuiyan pun menyelenggarakan "pesta halal" pertama di London.

Baca juga: Waspadai Daging Haram, Ini Konsep Makanan Halal sesuai Syariat

“Ketika saya mencari sesuatu yang serupa di masa lalu, harganya sangat mahal atau mungkin ada DJ pria dan fotografer pria,” kata Bhuiyan seperti dikutip dari MyLondon, Senin (28/2/2022).

“Padahal acara saya benar-benar pribadi dan itu adalah tempat di mana wanita dapat melepas jilbab mereka untuk melakukan hal mereka. Tidak ada yang akan memukul mereka. Tidak ada yang akan mabuk dan ceroboh."

Bhuiyan membuat pesta tersebut sebagai tempat yang aman untuk para Muslimah bertemu satu sama lain dan melepas status mereka.

Sebagai wakil ketua Forum Iman Islington, Bhuiyan telah melakukan pekerjaan ekstensif dengan komunitas Muslim di London Utara dan menjadi pembicara pada diskusi kesadaran Islamofobia pertama di Islington tahun lalu.

Bhuiyan mengorganisir acara tersebut menjelang bulan suci Ramadan dengan mengajak perempuan dari berbagai latar belakang untuk bergabung di pesta halalnya itu.

"Tidak ada anak laki-laki, tidak ada minuman keras, tidak ada bayi," kata Bhuiyan.

Baca juga: Muhammadiyah: Wisata Halal Bukan Khusus Orang Islam, tapi Ramah Muslim

Malika Daniel, perempuan yang ikut menghadiri pesta halal Bhiyan menemukan acara tesebut menjadi tempat yang aman untuk Muslimah.

“Wanita Muslim tidak memiliki banyak tempat di mana mereka dapat membiarkan rambut mereka terurai selain di dalam rumah mereka,” katanya

“Saya mencari sesuatu seperti itu tetapi saya bahkan tidak tahu apakah itu ada. Saya benar-benar menyukai pesta pertama kali saya pergi. Wanita dari semua latar belakang diizinkan untuk terbuka atau ditutupi seperti yang mereka inginkan.” tanda Daniel.