Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Jum'at, 21 Maret 2025
home home & garden detail berita

DP Mahal, Masyarakat Berpenghasilan Rendah Sulit Miliki Rumah

Fifiyanti Abdurahman Kamis, 17 Maret 2022 - 16:52 WIB
DP Mahal, Masyarakat Berpenghasilan Rendah Sulit Miliki Rumah
Ilustrasi uang muka yang tinggi jadi masalah utama kepemilikan rumah. Foto: iStock
LANGIT7.ID - , Jakarta - Data Badan Pusat Statistik tahun 2020 menyebutkan lebih dari 71 juta penduduk berpenghasilan rendah di Indonesia, 15% di antaranya atau sekitar 11 juta jiwa belum memiliki rumah layak huni.

Salah satu hambatan utama yang dihadapi para calon pembeli adalah uang muka atau dikenal dengan down payment yang mahal, biasanya mencapai minimal 15-20% dari harga total rumah.

“Harga properti yang terus meroket memang menjadi kendala utama dalam memiliki rumah, terutama untuk masyarakat berpenghasilan rendah,” jelas CEO Indonesia Property Watch Ali Tranghanda dalam media briefing Pinhome, Rabu (16/3/2022) kemarin.

Baca juga: Waspadai 6 Modus Penipuan dalam Investasi Properti

Hambatan lain yang dialami masyarakat adalah terkait Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang ketat untuk mendapatkan KPR, bahkan walaupun mereka mampu secara finansial.

Selain itu, tahapan pengajuan KPR yang cukup panjang dan melibatkan banyak pihak juga menjadi salah satu perhatian dari pada calon pembeli.

Kondisi tersebut diperparah dengan dampak dari pandemi Covid-19, lanjut Ali, minat konsumen membeli rumah terhitung sedikit. Karena pandemi berdampak cukup signifikan pada daya beli.

"Oleh karena itu, perlu ada skema lain yang dapat mengakomodasi kebutuhan segmen ini, yang tidak hanya bisa mendongkrak penjualan, tetapi juga bisa memberikan angin segar kepada masyarakat berpenghasilan rendah dan tidak tetap.” lanjutnya.

Menjawab tantangan tersebut, platform e-commerce properti, Pinhome memberikan solusi untuk masyarakat berpenghasilan agar tetap bisa memiliki rumah dengan mudah.

Baca juga: Properti Jadi Aset Terbaik Bisnis di Tengah Pandemi

“Tahun ini Pinhome menghadirkan solusi akses properti lewat program khusus untuk melayani segmen masyarakat berpenghasilan rendah dan tidak tetap melalui #CicilDiPinhome. Kami berharap dengan adanya program ini, semakin banyak orang bisa mendapatkan rumah impian mereka menuju penghidupan yang lebih baik.” jelas CEO Founder Pinhome Dayu Dara Permata.

Program ini diklaim anti ribet dan fleksibel melalui empat langkah mudah. Pertama, konsumen dapat menentukan rumah idaman yang ingin dimiliki, dan Pinhome akan melakukan inspeksi terhadap legalitas rumah tersebut.

Langkah kedua adalah konsumen mengirimkan dokumen persyaratan seperti KTP, NPWP, bukti penghasilan, dan membayar first payment yang bersifat refundable. Terakhir, konsumen sudah bisa menempati rumah pilihan mereka dan membayar cicilan tiap bulannya sampai lunas.

"Kami berusaha menyederhanakan dokumen yang diperlukan calon pembeli, sambil tetap menjaga keamanan transaksi karena semua rumah tapak yang masuk program ini dapat dipantau melalui website Pinhome,” jelas Chief Commercial Officer Pinhome Muhammad Hanif.

Baca juga: Upaya Pemerintah Perkuat Ekonomi Lewat Sektor Properti dan Otomotif

Selain itu, program ini memberikan unique value bagi konsumen, yaitu dengan tidak perlu adanya checking dari Bank Indonesia ataupun Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK), yang membuat program ini terbuka untuk mereka yang memiliki pendapatan tidak tetap. Ditambah dengan tidak perlu ada income profile dengan cicilan yang fleksibel sampai 50%.

"Kami juga melihat adanya sebagian konsumen yang sebenarnya sudah memiliki penghasilan yang mencukupi, namun belum bisa masuk kriteria KPR perbankan karena pendapatannya yang tidak tetap," tutup Hanif.

(est)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Jum'at 21 Maret 2025
Imsak
04:32
Shubuh
04:42
Dhuhur
12:04
Ashar
15:14
Maghrib
18:07
Isya
19:15
Lihat Selengkapnya
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
قُلْ يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ تَعَالَوْا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَاۤءٍۢ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ اَلَّا نَعْبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهٖ شَيْـًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا اَرْبَابًا مِّنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۗ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُوْلُوا اشْهَدُوْا بِاَنَّا مُسْلِمُوْنَ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.”
QS. Ali 'Imran:64 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan