LANGIT7.ID, Jakarta - Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) melalui lembaga pendidikannya, Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir memberangkatkan 373 dai ke sejumlah wilayah pedalaman Indonesia. Ini merupakan program Kafilah Da’wah Ramadhan 1443 yang rutin digelar untuk membina masyarakat selama bulan suci.
Ketua Biro Pengabdian Masyarakat STID Mohammad Natsir, Ustaz Mohammad Firdaus mengatakan, sebanyak 373 dai Kafilah Da’wah Ramdhan 1443 H disebar ke 43 titik wilayah pedalaman di seluruh Indonesia. Sejumlah 150 mahasiswa tingkat akhir dan 223 kader akademi dakwah berangkat pada Ahad (27/3/2022).
Lokasi penugasan Kafilah Da’wah Ramadhan 1443 H tersebar di seluruh Indonesia, di antaranya Nias Utara (Sumatra Utara), Lunang (Sumatera Barat), Tebing Tinggi (Kepulauan Meranti), Muara Jambi (Jambi), Enggano (Bengkulu).
Baca Juga: Dewan Dawah Kota Bogor Gelar Pelatihan Jurnalistik Berbasis MasjidKemudian, Pandeglang (Banten), Sukabumi (Jawa Barat), Malang (Jawa Timur), Lombok Utara (Nusa Tenggara Barat), Lembata dan Alor (Nusa Tenggara Timur), Seruyan Hilir (Kalimantan Tengah), Berbau (Kalimantan Timur), Hulu Sungai Tengah (Kaimantan Selatan), Kep Sangihe (Sulut), Sulawesi Tengah, hingga Teluk Bintuni (Papua Barat).
Firdaus mengatakan, salah satu tantangan program Kafilah Da’wah Ramadhan 1443 adalah pembiayaan. Biaya operasional yang disediakan pihak universitas tidak atau belum menutupi seluruh keperluan peserta hingga menuntaskan pembinaannya.
“Walaupun mereka nanti berdakwah pedalaman, dana yang kami himpun hanya cukup untuk keberangkatan dan biaya beberapa hari saja di bulan Ramadhan, berikutnya belum kebayang,” kata Ustaz Firdaus.
Baca Juga: Kemenag Dorong Dewan Dakwah Hidupkan Kembali Gagasan Pak NatsirSTID Mohammad Natsir terus mengupayakan agar kebutuhan peserta bisa tercukupi. Meski demikian, Firdaus menegaskan, persoalan dana tak menghambat semangat pembinaan dakwah pedalaman.
“Kurang lebih 10 tahun lalu era allahu yarham Ustaz Syuhada Bahri, kami memberangkatkan kafilah dakwah ke Sulawesi, sampai hari berangkat kita hanya punya tiket saja. Saya sampaikan ini bagaimana? Kata Ustaz Syuhada 'berangkat saja, nanti kalau pulangnya tidak ada tiket suruh berenang',” kenang Firdaus.
Baca Juga: AS Roma Dapatkan Kiper Benfica Ini Secara Cuma-cuma(zhd)