LANGIT7.ID, Jakarta - Dari memungut sampah botol, seorang pelajar di Hawai menabung untuk biaya kuliah nya kelak. Bukan hanya itu, Genshu Price nama remaja yang masih duduk di bangku SMP sudah membantu para mahasiswa yang kesulitan membayar biaya kuliah.
Ayah Genshu lah yang memberikan gagasan tersebut sebagai salah satu cara mudah mendapat uang tabungan. Awalnya pelajar asal O'ahu, Hawaii ini melakukan daur ulang untuk kepentingannya sendiri.
Lalu ia berpikir mengapa tidak sekalian membuatnya menjadi sesuatu lebih besar untuk menghasilkan lebih banyak uang agar membantu siswa Hawai lain.
Negara bagian Amerika berbentuk kepulauan ini sudah dikenal memiliki biaya hidup yang tinggi. Apalagi dengan pandemi Covid 19 ,membuat kehidupan di Hawai semakin sulit.
Pelajar SMP ini pun akhirnya mendirikan Bottles4College tiga tahun lalu. Siapa sangka dari pemikiran sederhana, kini Genshu Price bisa melakukan hal besar dan bermanfaat bagi banyak orang.
Melansir
Hawaii Public Radio, Bottles4College, didasarkan pada empat pilar: pendidikan, lingkungan, komunitas, dan gaya hidup. “Kami membantu lingkungan dengan mendaur ulang, kami membantu pendidikan dengan menyediakan dana beasiswa untuk anak-anak Hawaii dan menginspirasi mereka untuk mendapatkan pendidikan yang baik. Dan kemudian membentuk komunitas bersama,” katanya.
Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Program cemerlang Price ini menghasilkan uang untuk meraih mimpi semua orang sambil melindungi dan menjaga pulau mereka tetap bersih.
![Daur Ulang Sampah, Remaja Hawai Bantu Biaya Kuliah Para Mahasiwa]()
Dibantu orang tuanya, dan terkadang beberapa sukarelawan, Price mengumpulkan ratusan materi daur ulang setiap pekan. Mereka kemudian memilah sampah berdasarkan jenisnya.
Sampah yang terpilah kemudian disalurkan ke pusat daur ulang setempat. Di sana ia menerima uang dari hasil penukaran sampah pilahan yang dikumpulkan.
Ibunya, Maria Price, menganggap aksi putranya sebagai bagian dari proses pendidikan kehidupan. Ia mengingat bagaimana putranya awalnya berkeliling ke pantai, pertandingan bisbol Little League dan taman-taman, lalu bertanya pada tiap orang apakah mereka telah selesai dengan minumannya. Itu ia lakukan demi mengumpulkan botol dan kaleng untuk kemudian disortir bersama.
Setelah mencapai 100.000 botol dan kaleng, mereka mulai menerima dukungan dari kelompok bisnis dan sekolah. Target selanjutnya adalah menyediakan tempat sampah khusus pengumpulan materi daur ulang di setiap sekolah negeri di Hawaii.
Kini mereka telah meletakkan tempat sampah khusus di tiga tempat yaitu Sekolah Dasar Mililani Uka, Cagar Alam Peternakan Kualoa dan S.W. King Intermediate School. Yang terakhir ini adalah tempat Price bersekolah.
(arp)