Langit7.id - Dakwah, Al-Quran, Berita Terkini dan Tafsir
Dapatkan Update berita LANGIT7.ID
melalui notifikasi browser Anda.
kalender Senin, 28 April 2025
home masjid detail berita

Wanita Berpuasa kemudian Haid, Adakah Pahalanya?

Fifiyanti Abdurahman Rabu, 06 April 2022 - 12:12 WIB
Wanita Berpuasa kemudian Haid, Adakah Pahalanya?
Ilustrasi wanita yang berpuasa kemudian mengalami datang bulan. Foto: Langit7/iStock
LANGIT7.ID - , Jakarta - Pada bulan Ramadhan umat muslim diwajibkan menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh. Namun, bagi sebagian perempuan tidak bisa menjalankan rukun Islam ketiga itu secara penuh.

Karena, sesuai kodratnya, perempuan akan mengalami menstruasi atau haid setiap bulannya. Haid adalah perubahan fisiologi dalam tubuh perempuan yang terjadi secara berkala. Kondisi ini dipengaruhi oleh hormon reproduksi.

Baca juga: Saat Sedang Haid, Apa Wanita Boleh Menghafal Al-Qur’an?

Seringkali saat perempuan tengah menjalani puasa Ramadhan, menjelang waktu berbuka, haid datang. Padahal sudah hampir dirinya menyelesaikan puasa dalam hari itu. Di saat seperti ini, bagaimana nilai puasa yang sudah dijalankan di hari itu?

Ustadz Muhammad Nurul Dzikri mengatakan ketika seorang wanita yang mendapatkan haid di bulan Ramadhan, dan ia sedih karena tidak bisa menjalankan puasa maka sedihnya akan membuatnya mendapatkan pahala.

"Ketika seorang wanita semangat beribadah, kemudian memiliki ekspektasi besar di bulan Ramadhan, lalu qadarullah datang bulan, sehingga membuatnya tidak bisa shalat, tidak bisa puasa lalu ia sedih karena tidak bisa ibadah, maka sedihnya itu adalah bukti keimanan di dalam sanubarinya," ujar Ustadz Muhammad dikutip dari kanal YouTube Muhammad Nurul Dzikri, Rabu (6/3/2022).

"Dan sedihnya itulah yang akan membuatnya mendapatkan pahala dari Allah SWT dan bisa mendapatkan pahala seperti saudari-saudarinya yang lain yang dalam kondisi normal mereka puasa dan mereka shalat," lanjut dia.

Dikatakan Nabi SAW dalam hadist yang shahih, "Tidaklah kalian, wahai para sahabatku melewati sebuah gunung atau sebuah lembah kecuali sahabat-sahabat kalian di kota Madinah yang tidak bisa ikut dengan kalian karena tidak punya bekal dan dana kecuali mereka mendapatkan pahala seperti pahala kalian."

Baca juga: Bolehkah Wanita Haid Menjawab Adzan? Ini Kata Imam Nawawi


Kenapa? Ustadz Nurul Dzikri mengatakan, karena mereka tidak bisa berangkat, tidak bisa beribadah, tidak bisa berjihad bersama karena ada alasan syar'i.

Makanya, apabila seorang wanita semangat 45 untuk beribadah, khususnya ketika 10 hari terakhir Ramadhan. Kemudian, tiba saatnya menstruasi dan ia sangat sedih maka pahala untuknya.

"Cari Lailatul Qadar, hari ke 21, jam 6 kurang 15 haid. Nyesek tuh," tuturnya.

"Sedih itu menunjukkan ada iman dan sedih mereka itu yang bisa mengantarkan mereka untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT," ungkapnya.

Sebaliknya, lanjut Ustadz Nurul Dzikri, wanita yang saat datang bulan senang karena tidak menyelesaikan puasa, bahkan bisa bangun lebih siang, maka ia tidak mendapatkan pahala sama sekali.

Baca juga: Bolehkah Perempuan Haid Baca Alquran, Ini Pandangan Muhammadiyah

Jadi, menurut dia, sedih itu penting karena itu menunjukkan bahwa Anda memiliki iman.

"Jadi, ini adalah modal berharga, sedih itu penting. Sedih menunjukkan tanda keimanan, dan mendapatkan pahala seperti saudari-saudari mereka yang tetap beribadah di hari-hari yang istimewa ini," katanya.

Ustadz Ustadz Nurul Dzikri melanjutkan ketika Anda mengerjakan perintah-perintah Allah SWT, berarti Anda sedang beribadah. Begitu juga saat Anda menjauhi larangan-larangan Allah, itu pun sedang beribadah.

Akan tetapi, ketika Anda merasa ingin mendapatkan pahala lebih di bulan Ramadhan ini maka Anda bisa melakukan hal-hal baik lainnya.

"Jadi, mereka juga bisa kerjakan lumbung padahal yang lain. Dia bisa dzikir, dia bisa berinfak, dia bisa bersedekah, dia berdoa kepada Allah SWT sehingga Insya Allah peluang dia sama dalam mendapatkan predikat takwa dan Lailatul Qadar di Ramadhan kali ini," pungkasnya.

(est)
  • Bagikan Artikel Ini :
TOPIK TERKAIT
BERITA TERKAIT
jadwal-sholat
Jadwal Sholat
JAKARTA, Senin 28 April 2025
Imsak
04:26
Shubuh
04:36
Dhuhur
11:54
Ashar
15:14
Maghrib
17:50
Isya
19:01
Lihat Selengkapnya
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan
سَبَّحَ لِلّٰهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah. Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.
QS. Al-Hadid:1 Langit 7 Cahaya Menuju Kebaikan