3 Pemanfaatan THR, Tips Kelola Uang saat Harga Barang Naik

LANGIT7.ID, Jakarta - Ada 3 pemanfaatan THR bagi umat Islam yang berprofesi sebagai pekerja. Namun saat harga barang naik, dana hari raya ini harus bisa dimaksimalkan.

Sesuai namanya, dana tunjangan hari raya (THR) hanya diperoleh saat hari raya idul fitri. Dana yang hanya didapatkan setahun sekali ini perlu dikelola dengan baik agar tidak habis begitu saja.

Financial Planner, Nadia Harsya mengatakan, pengelolaan dana THR harus dilakukan dengan tepat agar penggunaannya dapat bermanfaat.

"Mengelola dana THR yang datangnya setahun sekali ini perlu dilakukan, karena dapatnya pun lumayan. Kalau tidak dikelola, meluapnya juga lumayan cepat," katanya di Sharia Financial Planning, Cara Jitu Kelola Dana THR, Rabu (6/4/2022).

Baca Juga: Jangan Hamburkan THR, Tentukan Skala Priortias agar Bermanfaat

1. THR untuk hari raya

Nadia menjelaskan, masyarakat harus sadar akan keterbatasannya. Sehingga tidak memaksakan diri untuk selalu memenuhi keinginan.

"Artinya kalau uang kita terbatas, maka pintar-pintarlah mengatur keuangan dengan mengutamakan skala prioritas," katanya.

Menurutnya, dengan merencanakan keuangan, seseorang akan lebih mindfull dalam prioritias hidup. Sehingga, penghasilan atau THR sekali pun dapat dikelola dengan baik dan tidak cepat raib.

2. THR untuk bayar utang

Dana THR ada baiknya digunakan untuk menunaikan hal yang sifatnya wajib, seperti utang kartu kredit, dan lainnya.

"Pilah utang yang sifatnya konsumtif dan buat skala prioritas. Hindari buat utang baru agar ketika mendapat income, uangnya masuk ke tabungan, bukan bayar utang," katanya.

Menurutnya, jika seseorang betul-betul terpaksa harus berutang, maka pastikan utang tersebut digunakan untuk keperluan yang sifatnya produktif, seperti aset atau perkembangan bisnis.

3. THR untuk menabung dan investasi

Dana THR juga harus disisihkan untuk keperluan tabungan, bahkan investasi. Jadi, tidak semua dana THR yang didapatkan habis untuk bayar utang atau pun keperluan lainnya.

"Harus ada tujuan terhadap uang tabungan atau investasi. Selain itu pahami profil risiko yang sesuai dengan karakteristik masing-masing," ungkapnya.