LANGIT7.ID, Jakarta - Ada 3 indikator keberhasilan ibadah puasa Ramadhan. Ukuran kesuksesan seorang muslim itu dilihat bagaimana kesehariannya setelah selesai menjalankan puasa.
Syawal menjadi gambaran apakah ibadah Ramadhan berbekas dan menetap di setiap diri orang Islam.
Puasa adalah ibadah rahasia antara seorang hamba dengan Allah. Ibadah puasa itu tidak seperti ibadah lainnya yang dilipat gandakan sepuluh hingga tujuh ratus kali lipat pahalanya.
Baca Juga: Mana Lebih Dulu, Puasa Syawal atau Bayar Utang Ramadhan?Lantas apakah ibadah Ramadhan masih melekat setelah Idul Fitri? Berikut indikatornya:
1. Mengingkatnya KeikhlasanSaat bulan Ramadhan, setiap muslim dituntut meningkatkan rasa ikhlasnya menahan hawa nafsu selama sebulan penuh, tidak makan dan minum, menahan syawhat di siang hari, menjaga perilaku dan sebagainya.
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dibalas dengan pahala tanpa batas.” (QS. Az Zumar [39] : 10). Bulan Ramadhan juga dinamakan dengan bulan sabar. Juga dalam hadits lain, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Puasa adalah setengah dari kesabaran.” (HR. Tirmidzi*).
2. Mengingkatnya KetaatanIndikasi keberhasilan ibadah di bulan Ramadhan adalah meningkatnya ketaatan kepada Allah setelah bulan puasa berlalu. Meningkatnya amal-amal ketaatan serta istiqamah dengan ibadah yang dikerjakan. Misalnya, shalat semakin khusyuk, semakin rajin dan menjaga bacaan Al-Qur'an, ringan tangan dalam membantu sesama.
Dalam hadits, Rasulullah mengatakan bahwa orang yang rugi selama bulan puasa adalah yang hanya mendapat lapar dan haus. Ibadahnya tak berbekas sama sekali pada dirinya.
رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Ath Thobroniy dalam Al Kabir dan sanadnya tidak mengapa. Syaikh Al Albani dalam Shohih At Targib wa At Tarhib no. 1084 mengatakan bahwa hadits ini shohih ligoirihi –yaitu shohih dilihat dari jalur lainnya).
3. Meningkatnya KeimananBulan Ramadhan adalah bulan pendidikan iman. Keberhasilan Ramadhan dapat diukur dari sejauh mana iman, ilmu, dan amal seorang muslim bertambah setelah menjalani puasa sebulan penuh. Secara tidak langsung ketika berpuasa, seorang muslim melakukan amalan saleh untuk meraih ridao Allah dan mendapatkan ampunan dari Allah.
(bal)