LANGIT7.ID - , Jakarta -  Gelombang awal 
jemaah haji Indonesia tahun 2022 sudah berangkat ke Tanah Suci. Umumnya, menjelang keberangkatan, calon jemaah haji Indonesia mengadakan acara syukuran atau yang dikenal dengan 
walimatus safar. 
Tujuan dari walimatus safar ini adalah sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT karena terpilih untuk dapat menunaikan ibadah 
rukun Islam kelima ini.
Baca juga: Amphuri Imbau Calon Jamaah Haji Tak Gelar Walimatus Safar Jelang KeberangkatanPengasuh Lembaga Pengembangan Da'wah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah Yahya Zainul Ma'arif atau 
Buya Yahya mengatakan walimah itu digunakan untuk syukuran. Maka itu, boleh dilakukan namun dengan catatan harus mengikuti aturan yang ada.
Menurut dia, pada dasarnya yang ada hanya walimah untuk pernikahan saja. Namun, para ulama kemudiann memahami makna syukur secara luas dan banyak, sehingga muncul istilah walimah.
"Namun, walimah bagi yang diundang harus hadir, itu hanya terbatas pada walimah nikah saja. Selebihnya, Anda sunnah untuk menghadiri dengan catatan ada aturannya. Artinya siapa yang wajib hadir, ada syarat-syaratnya," ujar Buya Yahya dikutip dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Senin (6/6/2022).
Jadi, tambahnya walimah itu selain digunakan untuk walimahtul nikah atau walimah pernikahan, ia juga bisa digunakan untuk segala bentuk syukur atas nikmat kepada Allah SWT.
Lebih lanjut, Buya Yahya mengatakan walimah pindah rumah, walimah haji dan lainnya itu merupakan istilah saja. 
"Jangan dikatakan bid'ah (segala yang diada-adakan dalam agama tanpa berdasar pada suatu dalil). Boleh mengadakan syukuran, sebab ingin naik haji. Namun dengan catatan jangan memaksakan kehendak," jelasnya. 
Buya mengingatkan agar biaya syukuran sesuai dengan kemampuan. Artinya tidak memberatkan yang akan berangkat haji. 
"Misal biaya walimanya lebih besar dari biaya haji, akhirnya hajinya belum lunas. Itulah arti memaksakan. Ingat, walimatus safar tidak harus dipaksakan. Cuma budaya yang terkadang menyiksa," katanya.
Baca juga: 7 Artis yang Gelar Pengajian Jelang Pernikahan, Cantik dengan Kaftan dan AbayaMaka itu, penting kiranya untuk tidak membudayakan hal-hal yang tidak baik. Jika Anda tidak memiliki uang maka tidak perlu melakukan syukuran secara besar-besaran.
"Ingat, walimatus safar itu makna syukur, karenanya tidak boleh memaksanakan diri," pungkas Buya Yahya.
(est)