LANGIT7.ID-, Mekkah - Badan Pengelola Dana Haji (Tabung Haji)
Malaysia dan otoritas urusan agama mencatat 10
jamaah haji meninggal dunia selama musim haji 1446H/2025.
Menurut laporan tersebut, angka kematian, yang terjadi antara Mei hingga awal Juni, banyak disebabkan oleh
komplikasi jantung dengan satu kasus infeksi dan kegagalan organ.
Baca juga: Indonesia Dianggap Kiblat Pengelolaan Zakat Dunia, Unggul dari Malaysia dan SaudiKasus jamaah meninggal terbaru adalah Abdul Malik Sudin, 62 tahun, yang meninggal akibat
serangan jantung pada 8 Juni 2025 di Rumah Sakit King Abdullah di Mekkah.
Ia adalah seorang jamaah haji dari Maktab 90A dan baru saja menyelesaikan ritual
wukuf di Arafah, pada Kamis, 5 Juni 2025 lalu.
Datuk Dr. Mohd Na’im Mokhtar, Menteri di Departemen Perdana Menteri (Urusan Agama), mengatakan Dewan Dana Jamaah Haji yang mengurus semua proses pemakaman dan masalah kesejahteraan terkait.
Pengaturan pemakamannya dikelola oleh Tabung Haji yang berkoordinasi dengan otoritas Saudi.
Hal tersebut disampaikan Mohd Na'im dalam Upacara Penutupan Haji 1446H resmi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Haji dan Umrah Saudi.
Baca juga: China Memikat Malaysia dan Indonesia dengan Investasi Besar-besaran. Apakah Rencana Ini Berhasil?Ia menyampaikan belasungkawa kepada semua keluarga yang ditinggalkan dan berdoa memohon ampunan bagi almarhum.
Hingga saat ini, sembilan jamaah haji Malaysia meninggal karena serangan jantung, sementara satu orang meninggal karena infeksi bakteri dan gagal organ. (Sumber: Bernama).
(est)